Kaprodi Psikologi Islam: Kuliah Daring Tidak Hambat Akses Membaca Mahasiswa

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Suarakampus.com- Ketua Program Studi (Kaprodi) Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA), Reza Fahmi rekomendasikan buku bacaan wajib bagi mahasiswa Prodi Psikologi Islam. Buku bacaan tersebut juga bisa diakses dalam bentuk e-book.

Saat diwawancarai, ia menjelaskan beberapa buku bacaan wajib mahasiswa prodi tersebut seperti, Pengantar Psikologi karya Rita L. Atkinson dan kawan-kawan. “Khusus bagi mahasiswa Psikologi Islam , ada beberapa bahan bacaan yang saya rekomendasikan yaitu Pengantar Psikologi Kepribadian karya Alwisol, Psikologi Perkembangan karya Hurlock, dan banyak lagi,” jelasnya pada Jumat, (12/11).

Lanjutnya, buku bacaan mahasiswa hendaknya memiliki beberapa kriteria. “Buku bacaan mahasiswa hendaknya memiliki ISBN (Internasional Standard Book Number), menggunakan bahasa yang formal, mengandung banyak pemikiran dan konsep bidang mahasiswa dan mampu meningkatkan kesadaran mereka dalam membaca,” tuturnya.

Kemudian, Reza mengungkapkan membaca adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari mahasiswa. “Walau perkuliahan dilakukan secara daring, bukan berarti akses terhadap bacaan menjadi terhambat,” ungkapnya.

Reza menuturkan mahasiswa tidak perlu khawatir kekurangan referensi karena tidak bisa mengakses perpustakaan. “Buku e-book bisa di akses secara gratis pada situs pdf drive,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, mahasiswa Prodi Psikologi Islam, Hanifah mengakui bahwa ia tidak terlalu sering membaca buku yang direkomendasikan oleh dosen. “Bagi saya, ketika membaca bahan bacaan tergantung mood saya dan pelajarannya. Apalagi dalam membuat makalah dan prestasi, baru buku tersebut saya baca,” ungkapnya.

Kendati demikian, Hanifah turut berharap kepada mahasiswa dan dirinya sendiri agar lebih sering membaca buku dan bahan bacaan yang direkomendasikan oleh dosen. “Sebenarnya, dengan membaca kita dapat menambah wawasan dan pemahaman terkait mata kuliah tersebut,” sebutnya.

“Semoga minat baca mahasiswa lebih kuat dari sebelumnya,” harap Hanifah tersebut di akhir wawancara. (gfr)

Wartawan : Rais Shiddiq (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Tingkatkan Pemahaman Filsafat di Indonesia, LSF Gelar Philofest ID

Next Post

Masyarakat Diminta Lestarikan Warisan Pengetahuan Indonesia

Related Posts
Total
0
Share