Suarakampus.com- Sebanyak 13 ruangan di SMKN 2 Kota Pariaman, Sumatera Barat dilahap si jago merah pada Sabtu (31/12) dini hari. Kendati demikian, penyebab kejadian tersebut masih diselidiki pihak berwenang.
Berdasarkan amatan wartawan suarakampus.com yang pada saat itu berada di lokasi kejadian, pada pukul 02.40 WIB pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian. Kemudian, terdapat dua unit mobil kebakaran dari Kabupaten Padang Pariaman dan empat unit mobil kebakaran dari Kota Pariaman langsung memadamkan api.
Kejadian tersebut, menurut kesaksian Penjaga Sekolah SMKN 2 Kota Pariaman, Yono menerangkan, kejadian tersebut berlangsung pada pukul 02.00 WIB dini hari. Katanya, saat itu dirinya tengah beristirahat bersama rekan. “Ketika tidur terdengar suara seng patah, pas keluar, tau-tau kobaran api sudah menyebar di lantai dua,” terangnya.
Tambahnya, beberapa rumah yang berada di bagian belakang gedung hampir saja ikut terbakar. “Melihat kebakaran tersebut, sejumlah warga langsung menyelamatkan barang berharga miliknya,” tuturnya.
Sama halnya dengan keterangan Yono, salah seorang saki mata, Syaiful memaparkan warga yang rumahnya berada di sekitar belakang gedung yang terbakar ternyata sudah panik dan mengeluarkan apa yang patut ia selamatkan.
“Untung saja kebakaran ini tidak menyebar ke rumah warga. Jika pemadam telat datang, mungkin api sudah menyebar ke rumah warga sekitar karna pada saat itu reruntuhan kebakaran sudah banyak bertebaran,” ujarnya.
Sementara itu, Petugas Pemadam Kebakaran Beni mengatakan, api dipadamkan dalam waktu tiga jam. Katanya, terdapat enam mobil yang dikerahkan dari Kabupaten dan Kota Pariaman. “Api berhasil dipadamkan pada pukul 05.40 WIB sehabis waktu subuh,” terangnya.
Sambungnya, adapun penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, kejadian diperkirakan mendapati kerugian mencapai 1,5 M.
Melalui informasi resmi SMKN 2 Pariaman, terdapat kebakaran mengenai tiga labor komputer, lima kelas belajar, satu ruang bimbingan konseling, satu ruang LSP, satu ruang jurusan perkantoran, satu ruang server, satu gudang dan wc, serta ruang tambahan bawah tangga ruang seperti pramuka, kesenian dan PMR. (red)
Wartawan: Rifda Fadhilah Dzikra (Mg)