Suarakampus.com- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat, Supardi terima tuntutan dari gerakan aksi demonstrasi oleh berbagai suara dari rakyat khususnya mahasiswa siang tadi. Tuntutan tersebut ditegaskan kepada pihak DPRD dengan melayangkan delapan tuntutan penuh pada Senin (11/04).
Gerakan aksi demonstrasi ini dilakukan di depan pintu masuk sebelah barat gedung DPRD Sumatera Barat (Sumbar). Aksi ini dihadiri oleh berbagai kalangan mahasiswa dari kampus yang berbeda, seperti Universitas Bung Hatta (UBH), Universitas Andalas (Unand), Institut Teknologi Padang (ITP), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Putra Indonesia (UPI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi serta tidak lupa Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang.
Adapun tuntutan itu seperti, penolakan wacana presiden tiga periode dan penundaan pemilu. Selain itu, pencabutan soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan minyak goreng, kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Otonomi Khusus (Otsus) di Papua, membatalkan Undang-Undang Ibu Kota Negara (IKN) serta menghentikan proyek strategis nasional yang dinilai merusak lingkungan hidup.
Sembari menenangkan massa aksi, Supardi mengatakan pihaknya akan mengusahakan dan menindaklanjuti tuntutan tersebut, bahkan akan memastikan aspirasi masyarakat tersebut sampai ke pemerintah pusat.
“Kami semua mendukung aspirasi dari mahasiswa semuanya, dan tuntutan ini akan kami usahakan sampai ke pemerintah pusat,” terangnya saat diwawancarai oleh wartawan se-Sumbar.
Tambahnya, sebelum aksi demonstrasi dilakukan, pihak DPRD telah merencanakan untuk bertemu dengan pihak Pertamina terkait harga BBM. “Besok kita akan bertemu dengan pihak terkait dan kami sebelumnya sudah agendakan ini,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, Supardi bersama rekan yang lainnya juga akan bertemu dengan berbagai pihak terkait tuntutan dari sejumlah mahasiswa. Namun, rencana tersebut ditunda akibat aksi demo yang telah dahulu dilakukan. “Kita akan bertemu dengan produsen minyak goreng dan juga Dirjen Pajak. Karena demo, hal ini dibatalkan dan akan diagendakan besok,” ucap Supardi.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumbar, Ali Tanjung meminta kepada semua mahasiswa yang terlibat aksi demonstrasi untuk tidak anarkis. Pernyataan tersebut dilontarkan karena pihak mereka sangat mendukung aksi yang dilakukan mahasiswa saat ini. “Jangan terlalu anarkis, saya dulu juga aktivis dan kami paham betul posisi kalian saat ini, kami mendukung aksi kalian,” kata salah seorang fraksi partai Demokrat itu.
Ali berharap tuntutan dari semua mahasiswa saat ini dapat tersampaikan ke pemerintah pusat serta terus menindaklanjutinya. “Semoga pemerintah pusat dapat menerima tuntutan ini,” tutupnya. (hry)
Wartawan: Redaksi