Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumbar Tanggapi Tuntutan Masa Aksi

Wakil Ketua Komisi IIi DPRD Sumbar, Ali Tanjung (Foto: Hungri Somi Julta/suarakampus.com)

Suarakampus.com– Aksi demonstrasi yang tengah dilakukan oleh sejumlah mahasiswa, mendapatkan tanggapan dari Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar sekaligus fraksi partai demokrat, Ali Tanjung. Menanggapi aksi ini, Ali Tanjung mengatakan bahwa aksi tersebut salah satu bentuk tindakan mahasiswa dalam menyuarakan suara masyarakat.


“Hal seperti ini bagus, sebab menyampaikan aspirasi masyarakat,” ungkapnya saat diwawancarai suarakampus.com, Senin (11/04).


Selain itu, kata dia, pihak DPRD juga setuju dengan tuntutan-tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa dalam aksi tersebut. “Sebenarnya DPRD Sumbar setuju dengan tuntutan mahasiswa,” katanya.


Tidak hanya itu, dirinya pribadi dari fraksi partai demokrat menghargai sikap tegas yang dilakukan mahasiswa, dan juga dirinya akan menyampaikan hal tersebut kepada DPRD partai demokrat bahwa mahasiswa Sumbar menolak masa jabatan Presiden tiga periode atau penundaan pemilu. “Sebab hal ini menjadi bagian sikap dari partai demokrat,” tuturnya.


Ali juga memahami sikap mahasiswa yang terjadi saat berlangsungnya aksi demo, meskipun terlihat sedikit keras. “Saya memahami sikap mahasiswa, karena saya dulu juga aktivis mahasiswa,” ucapnya.


Lanjutnya, Ali menegaskan bahwa mahasiswa harus bisa bersikap baik dalam melakukan aksi, ditambah lagi kegiatan ini dilakukan dalam bulan Ramadhan. “Sekarang bulan puasa, Sumbar terkenal religius, jangan sampai nanti masyarakat luar menilai yang tidak-tidak tentang Sumbar,” tegasnya.


Kemudian, kata dia, pihak DPRD siap bertemu dengan mahasiswa secara langsung, dengan melakukan audiensi terlebih dahulu. “Kami siap kapanpun untuk bertemu dengan mahasiswa, tapi tidak ramai seperti ini,” katanya.


Sambungnya, mahasiswa bisa membentuk sebuah tim untuk bertemu dengan pihak DPRD dan membahas perihal tuntutan-tuntutan tersebut dengan disertai pengajuan surat terlebih dahulu. “Buat tim dan ajukan surat terlebih dahulu,” pungkasnya.


Hal tersebut dikhawatirkan dengan adanya demo seperti ini bisa mengakibatkan perselisihan, sehingga pada akhirnya mahasiswa melakukan aksi yang anarkis. “Jika salah paham nanti, mahasiswa bisa anarkis, seperti tahun 2019 lalu,” tutupnya. (nsa)

Wartawan: Izzatul Nisa Syafa

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Emak-emak Turut Warnai Aksi Demo Bersama Mahasiswa di Gedung DPRD Sumbar

Next Post

Ketua DPRD Sumbar Terima Tuntutan dari  Kalangan Mahasiswa Akibat Aksi Demonstrasi

Related Posts
Total
0
Share
410 Gone

410 Gone


openresty