Suarakampus.com– Ketua Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada) Paluta, Sairul Arman Harahap, memberikan tanggapan terkait permintaan maaf Haykal Zikran yang disampaikan di depan Gedung Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) pukul 15.00 WIB. Ia menilai permintaan maaf tersebut sempat ditolak karena masih mengandung unsur pembelaan. Kamis (13/03).
Sairul menjelaskan, massa aksi menginginkan permintaan maaf yang tulus tanpa ada alasan pembenaran. “Kami ingin pengakuan kesalahan yang jelas dan janji untuk tidak mengulanginya,” tegasnya.
Ia juga menyatakan kekecewaannya terhadap pernyataan Haykal yang dinilai menyinggung kelompok tertentu. “Kalimat seperti itu tidak seharusnya muncul di publik,” ungkapnya.
Sairul menambahkan, mahasiswa perantauan yang datang untuk menuntut ilmu harus mendapatkan perlakuan yang adil. “Kami tidak pantas diperlakukan seperti ini,” katanya.
Menurutnya, Indonesia adalah negara yang menjunjung keberagaman dan harus dijaga dengan baik. “Kita harus saling menghargai dan mendukung demi kemajuan bangsa,” tambahnya.
Sairul mengatakan, Saat menyampaikan permintaan maaf Haykal membacakan teks yang diberikan oleh Aliansi Ormada Sumut, langkah ini diambil agar permintaan maaf tersebut diterima oleh massa. “Kami hanya ingin memastikan emosinya mereda,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa aksi ini diikuti oleh enam ikatan mahasiswa daerah di Kota Padang. “Ada Himpunan Mahasiswa Pemuda Perantau Padang Lawas Utara, Ikatan Mahasiswa Labuhanbatu Selatan, dan lainnya,” tuturnya.
Sairul menilai tujuan utama aksi ini telah tercapai dengan adanya pernyataan maaf dan penerbitan Surat Peringatan (SP). “Alhamdulillah, pihak Wakil Dekan dan Kaprodi bersedia mengeluarkan SP,” katanya.
Sebagai penutup, Sairul memastikan bahwa kasus ini telah selesai tanpa ada aksi lanjutan. “Kami telah menyelesaikan semuanya dengan pihak fakultas,” tutupnya. (ver)
Wartawan: Tsamaratur Rahmi (Mg), Mardatillah (Mg), Bonar (Mg)