LBH Padang Adakan Acara Doa Bersama Untuk Tragedi Bom Makasar

Dokumentasi acara (Foto: Tantri/ suarakampus.com)

Suarakampus.com- Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang adakan kegiatan doa bersama sebagai bentuk rasa duka cita atas tragedi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katolik Katedral, Makasar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/03). Kegiatan ini diselenggarakan via Zoom Meeting dan live on Youtube LBH Padang.

Acara doa Bersama ini dihadiri oleh perwakilan masing-masing agama, yaitu agama islam, Katolik, Protestan, Budha, dan Hindu. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Gerakan Pemuda (GP) Anshor Padang, Ketua Pemuda Lintas Agama (Pelita) padang, Perwakilan Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika.

Perwakilan GP Anshor, Rezki Khainidar menuturkan ungkapan bela sungkawa untuk Makasar dan ia sangat menyesali kejadian tragis ini. “Kami turut bela sungkawa atas tragedi yang menimpa teman-teman umat Katolik di Gereja Katedral Makassar,” tuturnya.

Rezki mengatakan tidak ada agama yang membenarkan umatnya untuk berkelakuan buruk dan melakukan tindakan yang dapat merugikan diri sendiri ataupun orang lain. “Setiap agama mengajarkan tentang perdamaian dan memberi penghargaan tertinggi atas kemanusiaan, pelaku terorisme adalah oknum atau orang orang yang salah dalam memahami nilai-nilai agama, sehingga dalam praktiknya mereka selalu mengatasnamakan agama,” ucapnya.

Kemudian, ia menuturkan pemerintah harus berperan kuat dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat. “Semoga pemerintah dapat segera memberantas dengan tuntas aksi teror berantai yang sering terjadi di indonesia ini, dan berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi sehingga mampu menjaga perdamaian dan keamanan bersama,” ucapnya.

Senada dengan itu, Ketua Pelita Padang, Like Angelique mengatakan banyak orang yang salah memahami pesan agama, sehingga dapat menimbulkan tragedi yang tidak diinginkan. “Banyak orang yang salah memahami agama karena kepentingan pribadi, memecah belah bangsa dengan dalih agama” katanya.

Like berharap agar generasi milenial yang sedang melaksanakan pekan suci tetap bersemangat dalam beribadah. “Semoga kita tidak pantang menyerah menghadapi masalah ini, karena kita berperan penting dalam melawan radikalisme dan terorisme ini,” harapnya. (fga)

Wartawan: Tantri (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

UIN IB Raih Peringkat ke-5 Peminat SPAN-PTKIN 2021

Next Post

Tips Menjadi Mahasiswa Single yang Anti Gabut

Related Posts
Total
0
Share