Literasi Gen Z Terhadap Keuangan Syariah

(Sumber: Alias Topan/suarakampus.com)

Oleh: Seppi Mustion
Jurusan Ekonomi Syariah Pascasarjana
Alumni Student Literacy Camp (SLC)

Perbankan syariah di Indonesia semakin menegaskan keberadaannya dan berhasil berkembang secara positif. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan total aset yang mencapai Rp. 802,26 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 15,63 persen (yoy) pada tahun 2022 menurut data OJK. Meskipun aset perbankan syariah terus tumbuh setiap tahunnya, pangsa pasar mereka masih relatif kecil, hanya mencapai 7,09 persen dibandingkan dengan pangsa pasar perbankan konvensional yang mencapai 92,91 persen. Ini menandakan bahwa mayoritas penduduk Indonesia masih lebih memilih layanan keuangan konvensional dari pada layanan keuangan syariah, (OJK, 2022).

Minimnya pangsa pasar perbankan syariah disebabkan oleh kurangnya partisipasi masyarakat Indonesia, terutama Gen Z Muslim, dalam mengadopsi produk dan layanan perbankan syariah. Faktor ini dipengaruhi oleh rendahnya pemahaman mengenai literasi keuangan syariah di kalangan masyarakat Indonesia (Tannady et al., 2022).

Sebagaimana dilaporkan oleh The Royal Islamic Strategic Studies Center (RISSC) pada tahun 2023, Indonesia memiliki populasi muslim terbesar di dunia, dengan 237,55 juta jiwa atau sekitar 86,7 persen dari total populasi. Angka tersebut seharusnya menunjukkan bahwa banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan layanan perbankan syariah dan memiliki pemahaman tentang keuangan syariah (Nabila et al., 2023).

Minimnya partisipasi masyarakat muslim dalam penggunaan layanan perbankan syariah menjadi tantangan bagi semua pihak yang terlibat (Manubey et al., 2022). Oleh karena itu, langkah-langkah awal diperlukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat muslim tentang lembaga keuangan syariah, karena ada keterkaitan yang erat antara pemahaman ini dengan peningkatan minat masyarakat dalam menggunakan produk dan layanan perbankan syariah ( et al., 2022)

Literasi keuangan sangat berhubungan dengan kemampuan individu dalam memanfaatkan produk keuangan, yang pada gilirannya memengaruhi pengambilan keputusan menjadi nasabah lembaga keuangan syariah, termasuk bank syariah (Octrina et al., 2023a). Setiap Muslim perlu memiliki literasi keuangan syariah karena memiliki dampak yang signifikan dalam mencapai keberhasilan sejati, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat (Aprilia et al., 2022).

Literasi keuangan sangat penting karena dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam mengelola keuangan mereka dengan bijaksana(Azhimi Qalban et al., 2022). Hal ini mencakup pemahaman tentang produk keuangan syariah, yang menjadi faktor penentu dalam memilih layanan dari bank syariah. Kekurangan literasi keuangan dapat mengakibatkan pengambilan keputusan finansial yang tidak optimal, bahkan berdampak pada stabilitas keuangan individu dan keluarga(Nursjanti et al., 2023). Oleh karena itu, meningkatkan pemahaman tentang keuangan syariah di kalangan masyarakat Muslim menjadi langkah penting untuk mencapai kesuksesan, baik dalam kehidupan dunia maupun di akhirat.

Literasi keuangan syariah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan individu dalam mengambil keputusan finansial yang lebih baik, sambil mengubah sikap dan perilaku agar lebih cenderung kepada manajemen keuangan yang efektif (Octrina et al., 2023). Hal ini dilakukan melalui pemahaman, keterampilan, dan kompetensi yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam (Hamin et al., 2022)

Menurut hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang diselenggarakan oleh OJK pada tahun 2022, indeks literasi keuangan syariah di Indonesia mencatat persentase yang sangat rendah, hanya sebesar 9,14 persen. Sementara itu, literasi keuangan konvensional telah mencapai angka 47,44 persen.

Indeks inklusi keuangan syariah mencapai 12,12 persen, sedangkan indeks inklusi keuangan konvensional telah mencapai 85,10 persen. Ini menggambarkan bahwa literasi keuangan syariah memiliki tingkat yang lebih rendah dibandingkan dengan inklusi keuangan syariah. Hal ini menandakan bahwa banyak orang yang menggunakan produk dan layanan keuangan syariah, namun tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang konsep dan prinsip keuangan syariah(Sujoko et al., 2023).

Kurangnya partisipasi masyarakat Muslim dalam memanfaatkan produk dan layanan keuangan syariah mungkin menjadi penyebab rendahnya indeks inklusi keuangan syariah yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk muslim di Indonesia (Hak et al., 2022). Perlu upaya lebih lanjut untuk mengedukasi dan melibatkan masyarakat agar lebih memahami dan memanfaatkan potensi produk dan layanan keuangan syariah secara optimal.

Sumatra Barat, dengan populasi Generasi Z sebanyak 1.558.106 jiwa, memiliki potensi besar untuk memperkuat literasi keuangan syariah di wilayah tersebut. Dengan demikian, pemerintah dan lembaga terkait dapat memanfaatkan keberadaan generasi muda ini sebagai agen perubahan dalam meningkatkan pemahaman dan penggunaan produk keuangan syariah (Wardani Ayu, Hayati kumala, Suprayitno Dede, 2023).

Generasi Z, yang tumbuh dalam era digital, cenderung terbiasa dengan teknologi dan akses informasi yang luas (Sianipar et al., 2023). Mereka memiliki kesempatan yang baik untuk memanfaatkan platform digital dan media sosial untuk memperluas pemahaman mereka tentang konsep dan prinsip keuangan syariah (Galuh, 2023). Oleh karena itu, Sumatera Barat memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pengembangan industri jasa keuangan syariah yang kuat, terutama di kalangan generasi Z muslim. Dengan populasi generasi Z yang mencapai 1.558.106 jiwa, provinsi ini memiliki pangsa pasar potensial yang signifikan bagi produk dan layanan keuangan syariah.

Generasi Z, yang memiliki akses yang luas terhadap teknologi dan informasi, dapat menjadi motor penggerak dalam memperluas penerimaan dan penggunaan produk keuangan syariah di Sumatra Barat. Dengan pendidikan dan kesadaran yang tepat tentang prinsip-prinsip keuangan syariah, mereka dapat menjadi agen perubahan yang kuat dalam mengembangkan ekosistem keuangan syariah yang inklusif dan berkelanjutan (Maulana Ja’far Shodik et al., 2024).

Dengan demikian, Sumatera Barat memiliki potensi untuk menjadi salah satu pusat penting dalam pertumbuhan industri jasa keuangan syariah di Indonesia, dengan fokus pada pemanfaatan potensi besar generasi Z muslim dalam memajukan ekonomi syariah di wilayah tersebut.

References
Aprilia, D.-, Sari, N. E., & Berlianantiya, M. (2022). Pengaruh Literasi Digital Terhadap Perilaku Belanja Online Pada Gen -Z Di Universitas Pgri Madiun. EQUILIBRIUM : Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Pembelajarannya, 10(2), 179. https://doi.org/10.25273/equilibrium.v10i2.13447
Azhimi Qalban, A., Jauza, G. F., & Mukaromah, I. A. (2022). Literasi Digital Dan Gen-Z: Prototipe Konsep Literasi Moderat Sebagai Media Smart Dakwah. Hujjah: Jurnal Ilmiah Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 6(1), 22–29. https://doi.org/10.52802/hjh.v6i1.381
Galuh, F. G. N. dan A. K. (2023). PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN LITERASI DIGITAL TERHADAP PREFERENSI MENGGUNAKAN QRIS BSI MOBILE (Studi Kasus Gen Z Di Kota Malang). Islamic Economics and Finance In Focus, 2(4), 588–601. https://ieff.ub.ac.id/index.php/ieff/article/view/132
Hak, A. A., Rianti, F., & Irfaniah, H. (2022). Komunikasi Profetik Gen-Z dalam Media Elektronik : Sebuah Tinjauan Pengaruh Literasi Elektronik terhadap Penggunaan Informasi Covid-19. In Repository.Uinjkt.Ac.Id. repository.uinjkt.ac.id. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/58867
Hamin, D. I., Pongoliu, Y. I., & Penulis, K. (2022). Literasi Pemilihan Cosmetik Halal Bagi Gen Z Sebagai Peluang Bisnis di Era Digital (Studi Kasus Pada Siswi Man 1 Kota Gorontalo). Jurnal Pelayanan Dan Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPPMI), 1(3), 74–85. http://journal-stiayappimakassar.ac.id/index.php/jppmi/article/view/493
Manubey, J., Koroh, T. D., Dethan, Y. D., & Banamtuan, M. F. (2022). Pengaruh Literasi Digital terhadap Hasil Belajar Mahasiswa. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(3), 4288–4294. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2590
Maulana Ja’far Shodik, Nurizal Ismail, & Solahuddin Al-Ayubi. (2024). Analisis Pengaruh Literasi Keuangan Syariah, Religiusitas, Inflasi Terhadap Minat Beli Cash Waqf Linked Sukuk pada Gen Z Kota Bogor. Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi, Keuangan & Bisnis Syariah, 6(5). https://doi.org/10.47467/alkharaj.v6i5.2204
Nabila, L. N., Utama, F. P., Habibi, A. A., & Hidayah, I. (2023). Aksentuasi Literasi pada Gen-Z untuk Menyiapkan Generasi Progresif Era Revolusi Industri 4.0. Journal of Education Research, 4(1), 28–36. https://doi.org/10.37985/jer.v4i1.113
Nursjanti, F., Amaliawiati, L., & Utami, E. M. (2023). Peningkatan Literasi Keuangan Syariah Bagi Milenial dan Gen Z di Jawa Barat. Madaniya, 4(1), 54–67. https://madaniya.pustaka.my.id/journals/contents/article/view/345%0Ahttps://madaniya.pustaka.my.id/journals/index.php/contents/article/download/345/234
Octrina, F., Rizal, N. A., Krisnawati, A., & Hendayani, R. (2023a). Sosialisasi Literasi Keuangan Dan Investasi Bagi Gen Z. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(5), 4195. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i5.16751
Octrina, F., Rizal, N. A., Krisnawati, A., & Hendayani, R. (2023b). Sosialisasi Literasi Keuangan Dan Investasi Bagi Gen Z. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(5), 4195. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i5.16751
Sheila Pinasti, U., & Achiria, S. (2022). Analisis Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Minat Investasi Cash Waqf Linked Sukuk Pada Gen Z. In Khazanah: Jurnal Mahasiswa (Vol. 14, Issue 2). journal.uii.ac.id. https://doi.org/10.20885/khazanah.vol14.iss2.art3
Sianipar, B. A., Purnamasari, E. D., & Ulum, M. B. (2023). Pengaruh Literasi Keuangan dan Lifestyle Hedon Terhadap Perilaku Keuangan Gen-Z pada Mahasiswa Prodi Manajemen Angkatan 2020 Universitas Indo Global Mandiri Palembang. Ekono Insentif, 17(2), 84–95. https://doi.org/10.36787/jei.v17i2.1167
Sujoko, A., Prianti, D. D., Wahyudi, D., & Lestari, M. R. S. (2023). Literasi Media Digital bagi Gen-Z di MAN 1 Kota Malang. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(4), 577–585. https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v8i4.4681
Tannady, H., Damanik, D., Sy, A., Wiarta, I., & Widia, T. (2022). Peran Literasi Keuangan dan Karakteristik Kepribadian Terhadap Keputusan Investasi Gen-Z di Provinsi DKI Jakarta dengan Persespi Risiko Sebagai Variabel Intervening. Kewarganegaraan, 6(3), 4808–4825. http://journal.upy.ac.id/index.php/pkn/article/view/3832
Wardani Ayu, Hayati kumala, Suprayitno Dede, H. (2023). Jurnal Artikel Gen Z dan 4 Pilar Literasi Digital. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 4(4), 3995–4002. http://ejournal.sisfokomtek.org/index.php/jpkm/article/view/1962

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Masa Depan Fisika Era Informasi

Next Post

Terkikisnya Ekonomi Sumatra Barat: Panggilan Aksi Mahasiswa

Related Posts
Total
0
Share