Terkikisnya Ekonomi Sumatra Barat: Panggilan Aksi Mahasiswa

(Sumber: Alias Topan/suarakampus.com)

Oleh: Seppi Mustion
Jurusan Ekonomi Syariah Pascasarjana
Alumni Student Literacy Camp (SLC)

Terkikisnya ekonomi Sumatra Barat telah menjadi pemandangan yang memprihatinkan, seiring dengan tingkat pengangguran yang meningkat pesat, terutama di kalangan pemuda yang merupakan tulang punggung masa depan ekonomi (Sevindrajuta & Nasrul, 2023.). Kesenjangan ekonomi semakin melebar, memisahkan antara segelintir elit yang mendominasi kekayaan dan mayoritas penduduk yang terperangkap dalam lingkaran kemiskinan yang sulit ditembus (Samuel, 2022).

Ekonomi Sumatra Barat di tahun 2022 mengalami fluktuatif dibanding tahun sebelumnya. Hal ini tercermin dari laju pertumbuhan PDRB yakni sebesar 4,36 persen. Sementara itu, tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatra Barat tercatat sebesar 3,29 persen. Pertumbuhan ekonomi Sumatra Barat tersebut lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,31 persen pada tahun 2022 ( BPS, 2022).

Berdasarkan (data Kompas.com) wilayah yang terdampak banjir lahar dingin dan tanah longsor Sumbar adalah Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, Padang Pariaman, dan Kota Padang. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, penyebab banjir lahar dingin dan tanah longsor Sumbar adalah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat. Bencana alam seperti banjir telah merusak infrastruktur penting, menambah beban ekonomi dan menghambat akses masyarakat terhadap layanan dasar di tengah-tengah kondisi yang rapuh ini, warga Sumatra Barat hidup dalam ketidakpastian ekonomi yang tinggi, dengan fluktuasi harga komoditas dan pasar yang menambah kerentanan mereka (Suparno et al., 2024). Sementara itu, akses terhadap pendidikan berkualitas dan pelatihan keterampilan yang relevan terus menjadi tantangan bagi banyak penduduk, khususnya di pedesaan (Nurhadi et al., 2021). Dalam panggung yang demikian, panggilan aksi mahasiswa menjadi semakin mendesak, sebagai bentuk respons terhadap ketidakadilan sosial dan ekonomi yang merajalela di Sumatra Barat (Anshori & Nadiyya, 2023).

Mahasiswa memiliki potensi besar sebagai agen perubahan dalam merespons krisis ekonomi di Sumatra Bara t(Putri et al., 2023). Penelitian telah menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki tingkat kepekaan sosial dan kesadaran akan isu-isu kemasyarakatan yang tinggi (Yazid, 2021). Namun, ada kesenjangan antara potensi ini dan keterlibatan nyata dalam upaya pemulihan ekonomi. Sebuah riset pada tahun 2023 oleh Institute of Economic Studies menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan atau organisasi yang berfokus pada pengembangan ekonomi lokal. Hal ini menunjukkan adanya gap antara kesadaran akan masalah ekonomi dengan aksi nyata untuk mengatasinya.

Selain itu, riset juga menunjukkan bahwa kebutuhan akan akses informasi dan pendidikan yang lebih baik tentang masalah ekonomi regional sangat diperlukan di kalangan mahasiswa. Studi terbaru yang dilakukan oleh Center for Economic Development mengungkapkan bahwa sebagian besar mahasiswa tidak memiliki pemahaman yang memadai tentang dinamika ekonomi lokal, termasuk faktor-faktor yang menyebabkan terkikisnya ekonomi Sumatera Barat. Kekurangan pemahaman ini menjadi penghalang bagi partisipasi aktif dalam upaya pemulihan ekonomi.

Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih besar untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa tentang masalah ekonomi regional serta memperkuat jejaring dan kerja sama antara mahasiswa, pemerintah, dan pelaku ekonomi lokal. Dengan adanya pemahaman yang lebih baik dan keterlibatan yang lebih aktif dari mahasiswa, potensi untuk menciptakan perubahan positif dalam pemulihan ekonomi Sumatera Barat akan menjadi lebih besar.

Tujuan dari riset ini adalah untuk menyelidiki dampak terkikisnya ekonomi Sumatra Barat terhadap masyarakat, serta untuk mengeksplorasi potensi peran mahasiswa dalam memperkuat ekonomi regional. Riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama yang menyebabkan terkikisnya ekonomi, termasuk dampak bencana alam dan ketidakstabilan ekonomi global, serta untuk memahami bagaimana ketidakpastian ekonomi ini memengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Selain itu, riset ini juga bertujuan untuk mengevaluasi kesadaran dan keterlibatan mahasiswa dalam upaya pemulihan ekonomi, serta untuk mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin mereka hadapi dalam berkontribusi secara efektif. Dengan demikian, riset ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik tentang tantangan ekonomi yang dihadapi oleh Sumatra Barat dan potensi solusi melalui keterlibatan aktif mahasiswa dalam upaya pemulihan ekonomi regional.

Argumen yang kuat untuk memanggil aksi mahasiswa dalam mengatasi terkikisnya ekonomi Sumatra Barat adalah bahwa mahasiswa memiliki peran strategis yang tak tergantikan dalam upaya pemulihan. Mereka bukan hanya masyarakat yang terdidik, tetapi juga pendorong perubahan yang kuat. Dengan kepekaan sosial yang tinggi dan pemahaman yang mendalam tentang tantangan ekonomi, mahasiswa mampu menyumbangkan ide-ide inovatif dan solusi-solusi kreatif yang diperlukan untuk mengatasi masalah. Lebih dari itu, aksi mahasiswa bukan hanya tentang memberikan bantuan segera, tetapi juga tentang memperjuangkan perubahan struktural yang lebih luas. Dengan menjadi suara bagi yang kurang terdengar dan memperjuangkan kebijakan yang lebih inklusif, mahasiswa dapat membantu menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan bagi Sumatra Barat. Oleh karena itu, melibatkan mahasiswa dalam upaya pemulihan ekonomi adalah langkah yang cerdas dan bermakna, tidak hanya untuk menangani masalah saat ini, tetapi juga untuk membangun fondasi yang kokoh untuk kemajuan jangka panjang.

References
Anshori, I., & Nadiyya, F. A. A. (2023). Peran Ruang Digital Sebagai Transformasi Gerakan Aksi Sosial Mahasiswa Melalui Platform Sosial Media. Jurnal Analisa Sosiologi. https://jurnal.uns.ac.id/jas/article/view/68981
Nurhadi, N., Akasse, H., & Jemy, U. (2021). Analisis Dampak Ekonomi Akibat Bencana Alam Gempa Bumi, Tsunami, dan Likuifaksi di Kota Palu. Jurnal Kolaboratif Sains. https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/JKS/article/view/1983
Putri, S., Yolanda, A. E., Utami, A. I., & … (2023). Penerapan Sistem Cloud Computing Dalam Meningkatkan Efisiensi Kerja Pada Organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Sibolga Tapteng (KAMISTA) dengan …. Jurnal Komputer …. http://ejurnal.lkpkaryaprima.id/index.php/juktisi/article/view/54
Samuel. (2022). ANALISIS DAMPAK EKONOMI BENCANA ALAM GEMPA BUMI DAN LETUSAN GUNUNG BERAPI TERHADAP KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA: STUDI KASUS …. etd.repository.ugm.ac.id. https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/216982
Sevindrajuta, M. R., & Nasrul, W. (n.d.). … PEMERINTAH DALAM MENCIPTAKAN KESIAPAN EKONOMI MASYARAKAT MENGHADAPI DAMPAK BENCANA ALAM DI KABUPATEN PADANG ….
Suparno, S., Pertiwi, S., & Mustafa, A. (2024). … MEMBANGUN RASA TANGGUNG JAWAB MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN SAMPAH DI KOTA SINTANG MELALUI AKSI KERJA NYATA MAHASISWA. JURNAL PEKAN: Jurnal …. http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/PEKAN/article/view/3468
Yazid, E. K. (2021). BOUNCING BACK: SEBUAH BUKTI EMPIRIS DAMPAK EKONOMI AGREGAT DARI BENCANA ALAM DI INDONESIA. Centre for Strategic and International ….

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Literasi Gen Z Terhadap Keuangan Syariah

Next Post

Paradigma Pendidikan sebagai Komoditas, Penyebab Biaya Kuliah Melambung

Related Posts
Total
0
Share