Suarakampus.com- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suara Kampus memiliki ideologi pergerakan untuk menyuarakan aspirasi mahasiswa. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris dan Pendanaan Suara Kampus saat penyampaian materi pertama Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) 2024.
“Nilai-nilai dasar itu mesti diemban setiap anggota,” ucap Zaitun Ul Husna.
Lalu, ia menyampaikan, bahwa Suara Kampus terus hidup menjalankan ideologi sesuai visi misinya. “Mengemban Tri Dharma Perguruan tinggi, yaitu pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian dan berpartisipasi dalam pembangunan daerah,” jelasnya.
Kata dia, ideologi itu terlihat dalam tiap karya yang dihasilkan oleh wartawan Suara Kampus. “Dalam produk-produk yang mereka tuai,” ungkapnya.
Lalu, ia menyampaikan berdirinya Suara Kampus dipelopori oleh beberapa mahasiswa dahulunya diantaranya Sutan Zaili Asril, Yulizal Yunus, Sofwan Karim, Fakhrul Rasyid, Adi Bermasa, dan Emma Yohana. “Mereka lah yang mencetus Lembaga Pers ini,” jelasnya.
Kemudian, ia menjelaskan sejarah Suara Kampus yang sempat vakum selama 10 tahun lantaran kekurangan anggota. “LPM Shautul Jamiah resmi bertukar nama menjadi Suara Kampus pada tahun 1978,” sampainya.
Di penghujung materi, ia berpesan kepada peserta diklatsar untuk lebih kritis. “Peka dalam mengambil isu,” tutupnya. (hkm)
Wartawan: Muhammad Ibrha Nefdrian (Mg)