Suarakampus.com- Mahad al Jamiah Tuanku Imam Bonjol mulai beroperasi pada Agustus 2024. Ma’had ini masih dihuni oleh 52 mahasantri dengan daya tampung sebanyak 300 orang, Kamis (28/08).
Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh tim suarakampus.com dari pembina mahad itu, penghuni mahad ini merupakan mahasiswi UIN IB penerima KIP kuliah serta dari jalur masuk kuliah melalui non reguler.
Selaku pembina Mahad al-Jamiah Tuanku Imam Bonjol, Latania Fizikri mengatakan mahasantri dari mahasiswi KIP berjumlah 13 orang. ” Selebihnya merupakan mahasiswa jalur reguler,” tuturnya.
Latania menyampaikan beberapa program Mahad al-Jamiah Tuanku Imam Bonjol, di anataranya ada tahfiz, tahsin, Bahasa Arab dan Inggris, kitab kuning, dan latihan menulis karya ilmiah. “Tetapi tahsin dan latihan karya tulis imliah belum dijalankan,” sampainya.
Ia menuturkan, tujuan dari program Mahad supaya mahasantri ini tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara spiritual. “Sehingga beriringan antara akademik dan agama, ” ucapnya.
Kemudian, yang juga pembina mahad, Kenny Andika mengatakan biaya Mahad al-Jamiah Tuanku Imam Bonjol bagi, mahasiswa penerima KIP tidak berbayar, akan tetapi bagi non reguler dipungut biaya lima juta pertahun.
“Mahasantri KIP tidak di pungut biaya apapun, semuanya telah diakomodir,” jelasnya.
Ia mengatakan daya tampung Mahad al-Jamiah Tuanku Imam Bonjol sebanyak 300 orang. “Saat ini masih diisi oleh 52 mahasantri,” jelasnya.
Lalu, ia menyampaikan fasilitas mahad itu telah lengkap dan sudah dapat dipergunakan. “Telah layak untuk dihuni,” ujarnya.
Lanjunya, mahasantri yang tinggal di Ma’had al Jamiah berasal dari seluruh fakultas, selain Fakultas Tarbiyah. “Lantaran kendaraan dan jarak yang cukup jauh,” tuturnya.
Kendati demikian, mahasiswi yang ingin tinggal di Mahad al Jamiah selain dari KIP kuliah dan non reguler bisa daftar. “Diutamakan dari semester awal,” jelasnya.
Harapnya, mahad ini dapat menjadi sarana fasilitator dengan berlipat pembelajaran. “Menunjang kegiatan di bangku kuliah dan dilingkungan mahad,” tutupnya. (hkm)
Wartawan: Siti Afriani Pratiwi, Ulmi Rahmadani