Emak-emak Turut Warnai Aksi Demo Bersama Mahasiswa di Gedung DPRD Sumbar

Kelompok ibu-ibu Universitas Dapur Rumah Tangga (UDRT) lakukan aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Sumbar (Foto: Rindang/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Tuntutan yang dilayangkan oleh mahasiswa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar). Ibu-ibu rumah tangga turut terjun ke jalan untuk menyuarakan orasinya.

Salah seorang pelaku aksi Mak Ela mengatakan, meminta Jokowi berhenti dari jabatannya karena kurang cakap dalam mengelola perekonomian rakyat. “Kami dari Universitas Dapur Rumah Tangga, ingin Jokowi mundur dari bangku kepresidenan,” katanya, Senin (11/04).

Ia juga menuturkan bahwa, masa kepemimpinan Joko Widodo-Ma’ruf Amin banyak memberi dampak buruk bagi kebutuhan harian masyarakat. “Kebutuhan harian mengalami peningkatan sehingga, membuat masyarakat sulit menggapainya,” tuturnya.

“Minyak goreng, BBM naik, mau membunuh rakyat secara pelan-pelan sepertinya,” tambahnya saat ditemui suarakampus.com.

Ia menegaskan, menolak mentah-mentah perpanjangan jabatan tiga periode Joko Widodo. “Kalau di Minang ini namanya gilo (gila) jabatan,” tegasnya.

Ela berharap, dengan adanya aksi ini dapat memberi pengaruh positif agar adanya penurunan harga minyak goreng. “Semoga kami bisa menggoreng tanpa memikirkan harga minyak yang mahal lagi,” harapnya.

Berdasarkan informasi yang didapat oleh suarakampus.com, rombongan ibu-ibu ini mengaku berasal dari Universitas Dapur Rumah Tangga (UDRT). Hal ini dilakukan lantaran yang boleh ikut aksi hanya mahasiswa saja, maka dicetuskanlah kelompok ini.

Berbeda dengan salah seorang anggota UDRT Tuti menjelaskan, setiap suara yang dikoarkan mahasiswa saat ini adalah hal yang benar adanya. “Mahasiswa ini cerdas, sehingga mereka tahu mana tindakan yang benar dan salah,” jelasnya.

Kemudian, kata Tuti jika Jokowi lanjut dengan roda kepemimpinan tiga periode, maka tidak tertutup kemungkinan kebutuhan hidup juga mengalami peningkatan. “Tidak hanya kebutuhan harian yang mahal akan tetapi, kebutuhan hidup nantinya juga akan melonjak kalau tetap dibiarkan,” sebutnya.

“Indonesia akan hancur jika masih berada di bawah kekuasaan Jokowi saja,” lanjutnya.

Ia berharap, segala orasi yang disampaikan ini dapat disetujui okeh pihak yang bersangkutan dengan damai. “Setujui saja tuntutan ini, maka mahasiswa tidak akan bersifat anarkis. Apalagi kami dari Universitas Dapur Rumah Tangga,” tutupnya. (ndn)

Wartawan: Rindang Sabhita Najmi

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Ratusan Mahasiswa UIN IB Ikut Lakukan Aksi Demonstrasi di Kantor DPRD Sumbar

Next Post

Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumbar Tanggapi Tuntutan Masa Aksi

Related Posts
Total
0
Share
404 Not Found

Not Found

The requested URL was not found on this server.


Apache/2.4.41 (Ubuntu) Server at hacklink.site Port 80