Munas V FKMTHI Tetapkan Anas Munadji sebagai Ketua Umum

Ketum Terpilih FKMTHI Periode 2021-2023, Anas Munadji (Foto: Rasyid/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Musyawarah Nasional (Munas) V Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia (FKMTHI) tetapkan Anas Munadji sebagai Ketua Umum (Ketum) periode 2021-2023. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Masjid Raya al-Bantani Banten tanggal 22-25 Juni 2021.

Munas ini diikuti oleh 59 perwakilan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, serta Ilmu Hadis se-Indonesia yang berasal dari berbagai wilayah, yaitu Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)-Jawa Tengah (Jateng), Jawa timur (Jatim), Jakarta-Banten, dan Jawa Barat (Jabar). Turut hadir Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI), Jazilul Fawaid.

Sebelumnya ada tiga orang calon Ketum yang diusulkan saat Munas, yaitu Anas Munadji (Wilayah Jakarta-Banten), Syaikuna (Wilayah Banten), dan Reza Firmansyah (Wilayah Jawa Barat). Setelah dilakukan pemungutan suara, Anas Munadji ditetapkan sebagai Ketum FKMTHI terpilih periode 2021-2023 dengan jumlah 50 suara.

Selaku Ketum Terpilih, Anas Munadji dalam sambutannya mengatakan ke depannya FKMTHI dapat menjadi wadah aspirasi dan pusat pengkajian studi bagi mahasiswa Tafsir Hadis se-Indonesia.

“FKMTHI adalah wadah bagi seluruh mahasiswa Tafsir Hadis di Indonesia agar bisa berkonsentrasi, mengabdikan diri, serta menjadi pusat pengkajian Alquran dan Hadis,” katanya, Jumat (25/06).

Lanjutnya, setiap wilayah harus bersatu untuk kemajuan FKMTHI ke depannya. “Kita akan bersama-sama membawa FKMTHI ini ke arah kemajuan melalui koordinasi seluruh HMP dan Koordinator Wilayah (Korwil) seluruh Indonesia,” tambahnya.

Sekretaris Jenderal (Sekjend) Demisioner FKMTHI periode 2018-2021, Achmad Sayuti menuturkan bahwa FKMTHI ke depannya harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

“FKMTHI adalah rumahnya mahasiswa Tafsir dan Hadis di Indonesia, kita berharap semoga kepengurusan ke depannya lebih baik dan dapat menjangkau seluruh penjuru daerah di Indonesia,” harapnya.

Selain itu, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Jazilul Fawaid dalam pidato kebangsaannya menyampaikan bahwa FKMTHI merupakan pilar terdepan dalam memberikan pencerahan keagamaan kepada masyarakat.

“Mahasiswa Tafsir dan Hadis harus mampu memberikan pemahaman yang benar dalam memahami Alquran dan Hadis di tengah masyarakat,” tuturnya. (rta)

Wartawan: Rasyid (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Peroleh Keistimewaan di Hari Jumat dengan Terapkan Lima Sunah

Next Post

Kisah di Balik Integrasi Papua dan Kalimantan Barat

Related Posts
Total
0
Share