Suarakampus.com- Dalam orasi ilmiah sidang senat terbuka pengukuhan guru besar UIN Imam Bonjol, Yasmadi mengatakan, transformasi nahwu dari kitab klasik ke formar digital merupakan suatu inovasi dalam adaptasi belajar melek, Rabu (04/06).
Transofrmasi digital adalah upaya pendidik mendesain bahan ajar berbasis platfrom digital, dengan menggunakan aplikasi, website, LMS sebagai media utama pembelajaran. “Ini sebagai proses mengubah serta mengembangkan untuk menjaga keberlanjutan pendidikan,” jelasnya.
Menurut Yasmadi, perubahan dalam bahan ajar mencakup materi ajar bisa diakses melalui e-book, ataupun video.
“Kemudian, terjadi interaktif bagi pelajar, dan juga kemudahan dalam akses tanpa ada batasan,” ungkapnya.
Lanjutanya, pembelajaran nahwu yang dulunya diperoleh melalui buku cetak, ceramah dan latihan i’rab di papan tulis, kini dijadikan dalam modul flibbook. “Aplikasi digital untuk latihan keterampilan dengan pendekatan integratif dan interkonektif,” paparnya.
Kemudian katanya, hasil penelitian menunjukkan penggunaan teknologi multi media dapat meningkatkan motivasi belajar. “Solusi inovatif dalam pembelajaran bahasa Arab yang relevan dengan kebutuhan,” katanya.
Tambahnya, Pendidik harus memanfaatkan IT secara maksimal sebagai media utama. “guna membangun hubungan humanis dan sikap terbuka antara pendidik dengan peserta didik,” tutupnya. (Red)
Wartawan: Elsa Mayora