Suarakampus.com- Unit Kegiatan Mahasiswa Pengenalan Hukum dan Politik (PHP) berkolaborasi dengan Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Andalas adakan diskusi dan bedah Film Dirty Vote. Kegiatan diadakan di Gedung Serba Guna Fakultas Hukum Universitas Andalas Kamis (29/02)
Akbar selaku Koordinator Bidang Acara menyatakan diskusi dan bedah Film Dirty Vote telah dipersiapkan pada 21 Februari, dan pelaksanaan kegiatan dipercepat. “Persiapan sudah dilakukan mulai minggu yang lalu, rencana akan dilaksanakan pada 5 Maret, tetapi lebih awal menjadi hari ini, itupun karena adanya masalah internal,” ujarnya.
Lalu, ia menyatakan adanya kendala yang dihadapi agar acara dapat terlaksana. “Masih banyak, seperti mengenai administrasi, konsep acara dan lain sebagainya,” terangnya.
Demikian, Namus Akbar mengatakan objek tujuan dari Film Dirty Vote yaitu memberi pemahaman politik dan hukum untuk mahasiswa dan masyarakat. “Dengan melakukan pencerdasan politik dalam Pemilu 2024 dan kecurangannya, dan sebab banyak kejanggalan yang terjadi,” ungkapnya.
Lalu, ia mengungkapkan diskusi dan bedah Film Dirty Vote dihadiri oleh berbagai kalangan. “Diikuti mahasiswa Fakultas Hukum dan fakultas lainnya, masyarakat sipil Sumbar, organisasi Lembaga Swadata Masyarakat (LSM) di Sumbar dan dibuka untuk umum,” tambahnya.
Lanjutnya, ia bersyukur atas antusias mahasiswa dalam turut hadir dalam acara. “Target kami 400-600 orang, kemungkinan perkiraan yang datang sekitar 500 an,” tuturnya.
Ia menambahkan ucapan apresiasi kepada semua orang yang terlibat dalam kegiatan. “Mahasiswa dan masyarakat, dan terima kasih kepada dosen dan tim Film Dirty Vote,” ucapnya.
Demikian, tanggapan dari Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Andalas mengungkapkan penting diadakan bedah Film Dirty Vote. “Dapat membuka pikiran orang yang belum memahami atau yang masih abu-abu dengan film tersebut,” tutupnya. (hkm)
Wartawan: Ilda Aisyah (Mg), M. Syarif Hidayatullah (Mg), Ulmi Rahmadhani (Mg)