Oleh: Sri Wahyuni
(Mahasiswi PAI UIN IB)
Aku memang tidak ingat masa bayiku
Tapi aku yakin, kasihmu membanjiriku
Bak wadah, kau menampung seluruh harapku
Bak tiang kokoh yang siap sedia menjadi sandaranku
Bahkan, bak lantai yang dengan ikhlas menjadi pijakanku
Pada hakikatnya kau begitu mulia
Penopang raga sekaligis jiwa
Pembendung keluh kesah
Penaungku saat gundah
Sungguh
Kau tak punya kembaran yang serupa
Setiap nafasmu, tak putus mutiara doa
Ayah, ibu
Aku tau, kurasan keringat kalian
Hanya untuk memanjakanku
Hilir mudiknya pikiran, hanya untuk mencipta senyumku
Memang, si ahli lukis terbaik dalam nyataku
Pengorbanan yang tak tergambarkan dengan kata-kata
Sungguh, aku mencintaimu