Suarakampus.com– UIN Imam Bonjol Padang mengawali tahapan Pemilihan Duta Kampus 2025 dengan pembekalan peserta sebagai persiapan menghadapi audisi utama. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Gedung J Kampus III UIN IB pada Sabtu (12/4).
Ketua Pelaksana, Ahmad Zakri, menyampaikan bahwa penutupan pendaftaran dilakukan pada Kamis (10/4) pukul 00.00 WIB. “Sebanyak 84 pendaftar terdiri dari 26 uda dan 58 uni,” ujarnya.
Mahasiswa Prodi Hukum Keluarga tersebut menambahkan, sebelum audisi para peserta diwajibkan mengikuti technical meeting dan pembekalan. “Peserta akan mendapat materi dari narasumber yang sudah disiapkan,” katanya.
Runner Up 1 Duta Kampus 2024 itu menyebutkan, terdapat lima narasumber yang akan memberikan pembekalan. “Materinya meliputi pengetahuan kampus, public speaking, personal branding, keorganisasian, serta adat dan budaya Minangkabau,” jelasnya.
Menurut Zakri, pembekalan ini tidak hanya fokus pada penyampaian materi, tetapi juga keaktifan peserta. “Setiap kontribusi aktif peserta akan masuk dalam penilaian akhir,” tuturnya.
Pelaksana juga memastikan, penilaian dilakukan secara menyeluruh dan objektif untuk menilai kualitas sejati calon duta. “Kami ingin mereka tampil cerdas, responsif, dan berani,” ungkapnya.
Ia menambahkan, beberapa indikator penilaian berasal dari tujuh posko yang telah disiapkan panitia. “Partisipasi, kerapian berpakaian, sikap, dan etika sangat kami utamakan,” katanya.
Zakri menegaskan bahwa adab menjadi nilai utama dalam penilaian akhir. “Adab lebih tinggi daripada ilmu,” sambungnya.
Terkait ketentuan akhir, panitia masih merahasiakan sebagian indikator penilaian untuk menjaga objektivitas. “Jika finalis berjumlah 15 pasang, maka dipilih berdasarkan nilai tertinggi,” ujarnya.
Zakri menyebutkan, pembekalan ini bertujuan memberikan pemahaman dan kesiapan maksimal kepada peserta sebelum audisi. “Agar saat tampil nanti mereka sudah matang dan percaya diri,” jelasnya.
Ia menuturkan, duta kampus tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga representasi aktif dalam kegiatan strategis kampus. “Peran mereka menciptakan citra positif di lingkungan mahasiswa,” katanya.
Menurut Zakri, ajang ini merupakan investasi jangka panjang untuk melahirkan kader unggul kampus. “Duta kampus adalah wajah, suara, dan semangat UIN Imam Bonjol ke depan,” pungkasnya. (ver)
Wartawan: Sofi Asri