Suarakampus.com- Pemimpin Redaksi KBR Citra Dyah Prastuti bahas upaya hindari politaimen berita pemilu, untuk mewujudkan pemilu yang beritegritas. Hal itu disampaikan saat diskusi bersama Aji Indonesia melalui Via Zoom dan Live Streaming, Jum’at (12/01).
Surya Putra selaku Remotivi mengatakan, politainmen sederhananya merupakan campuran antara politik dengan industri hiburan. “Singkatnya Politik dan Entertaiment, makanya diistilahkan politainmen” sebutnya.
Ia melanjutkan, budaya Politainmen (Politik dan Entertaiment) ini terus berlanjut dikarenakan asumsi dari politisi yang jarang bicarakan hal substansial. “Bisa jadi para politisi jarang mendiskusikannya sebab tidak ada paksaan oleh media,” ungkapnya.
Lanjutnya, politainmen dapat dihindari dengan cara menyebarkan literasi media. “Sekarang kami sedang melakukan aktivitas monitoring berita seputar Pemilu, berjumlah 100 orang dari seluruh Indonesia” jelasnya.
Walaupun kata dia, politainmen tersebut berdampak positif pada publik. “Karna asumsi politainmen menarik masyarakat untuk tertarik pada Politik” ujarnya.
Demikian, Pemimpin Redaksi KBR (Kantor Berita Radio) Citra Dyah Prastuti menyebutkan politainmen dari sudut pandang jurnalistik jatuh kepada perangkap algoritma. “Media kehilangan peran edukasi, dan informasi” tuturnya.
Ia mengatakan upaya untuk mengatasi politainmen dengan cara melakukan investigasi. “Pengambilan berita yang substansial, dan logika,” tuturnya
Ia berharap bisa melakukan pemberitaan news value dan mendorong literasi media. “Dari situ akan ada berita yang substansial dengan logika industri media,” tutupnya. (red)
Wartawan: Elsa Mayora(Mg)