Suarakampus.com- Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode ke-50 UIN Imam Bonjol Padang pada 2024 dibagi dalam dua kategori di antaranya KKN khusus dan reguler. Tim Pelaksana KKN, Mufti Ulil Amri sampaikan penetapan lokasi dua kategori KKN tersebut.
Ia menyampaikan, KKN reguler tahun ini metodenya sama dengan tahun sebelumnya yaitu berlokasi di Sumatera Barat (Sumbar) yang tersebar di 10 kabupaten. “Beberapa di antaranya ada Kabupaten Agam, Tanah Datar, Pasaman, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Sijunjung, Dharmasraya, Solok Solok Selatan dan Lima Puluh Kota,” sebutnya.
Penetapan lokasi KKN reguler, kata dia tergantung kepada Memorandum of Understanding (MOU) Rektor dengan Bupati. “Membentuk kesepakatan agenda pengabdian oleh mahasiswa dan dosen,” katanya.
Kemudian, ia menyebutkan kategori beberapa kategori KKN khusus. “Di antaranya KKN internasional, tuah sakoto, kolaborasi antar Perguruan tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan moderasi beragama,” katanya.
Lanjutnya, penetapan lokasi KKN khusus yang berada di luar negeri ataupun nusantara, tergantung MOU Rektor bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M). “KKN antar PTKIN di daerah Purwokerto Jawa Tengah, KKN internasional di Malaysia, Brunei Darussalam, Kamboja dan Thailand, KKN khusus moderasi beragama di Kuningan Jawa Barat dan KKN tuah sakato di Pasaman Barat,” paparnya.
Lalu, ia menyampaikan sistematika penempatan KKN tidak bisa ditentukan oleh mahasiswa. “Berkenan ataupun tidak, mahasiswa harus tetap mengikuti itu,” katanya.
Mufti berharap, KKN menjadi akses medium dunia kerja bagi mahasiswa. “Kami hanya bisa mewadahi agar mereka dipertemukan dengan orang yang menjadi arah, untuk kerja dalam industri, pendidikan atau semacamnya,” harapnya. (hkm)
Wartawan: Ilda Aisyah (Mg), Elsa Mayora (Mg), Syarif Hidayatullah (Mg)