Pentas Drama Bahasa Arab, 7 BSA-C Tampilkan Kisah Aisyah Anak Baik Hati

Cuplikan adegan pentas drama bahasa arab dari 7 BSA-C (sumber: dokumen pribadi)

Suarakampus.comAisyah si pekerja keras dan baik hati, menjadi tokoh utama dalam pentas drama Mutiara Hitam di panggung Bahasa Arab atau Masrahiyyah. Kegiatan yang diselenggarakan di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat pada Kamis (28/12) lalu, dibawakan oleh mahasiswa semester 7 Bahasa dan Sastra Arab (BSA) C.

Drama ini bercerita seorang anak bernama Aisyah yang baik budi dan pekerti dalam tindakannya. Aisyah hidup bersama ayah dan istri pertama ayahnya, lantaran sang ibu telah meninggal dunia.

Kehidupan Aisyah yang penuh lika-liku dan banyak cobaan tidak membuatnya gentar akan hal tersebut. Tinggal bersama empat orang saudara tirinya, Badrul, Salma, Salwa, dan Salsa namun Aisyah memiliki kepribadian yang berbeda dari mereka sehingga sang ayah lebih menyayanginya.

Puncak konflik dalam drama menggambarkan kebencian saudaranya terhadap Aisyah lantaran keinginan sang ayah untuk mewarisi seluruh usaha kepadanya. Suatu hari mereka berencana untuk menyingkirkan Aisyah dengan meninggalkan adik mereka di sebuah festival negeri jauh, alhasil Aisyah kemudian menghilang.

Mengetahui hal tersebut ayahnya berusaha mencari Aisyah namun tak kunjung berhasil. Di akhir cerita Aisyah menjadi pengusaha sukses yang dibesarkan oleh ayah angkatnya, dan membeli tanah yang dipunyai ayahnya akibat saudara-saudaranya yang mengelola tersebut mengalami kebangkrutan.

Selaku Pemeran Aisyah, Khoirah Malinda Ritonga menuturkan watak Aisyah yang baik hati, pekerja keras serta selalu membantu orang tua. “Aisyah digambarkan sebagai sosok anak yang selalu ditimpa musibah namun tetap memiliki kesabaran,” ujarnya.

Sementara itu, Sutradara Drama 7 BSA C, Rusydi Harus menyebutkan untuk mementaskan drama tersebut banyak hal yang dilalui mulai dari penulisan naskah hingga latihan yang penuh drama. “Ada yang susah latihan, ada yang dimarahi dulu baru mau latihan,” ungkapnya.

“Namun, alhamdulilah pentas drama ini tampil dengan baik dan sangat mengharukan,” pungkasnya.

Kemudian, menanggapi hal tersebut, Editor Drama, Fajri Ramadhan mengungkapkan rasa bangganya kepada teman-teman yang sudah berpartisipasi dalam pentas drama tersebut. “Usaha dan kerja keras kami terbayarkan dengan penampilan yang spektakuler,” tuturnya.

“Walaupun masih banyak evaluasi, setidaknya kami sudah menampilkan yang terbaik,” tutupnya. (wng)

Wartawan: Ramadhani (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Mahasiswa 7 BSA-B Menampilkan Kisah Perang Saudara di Yaman Pada Panggung Masrahiyah

Next Post

Global Boiling dan Dampaknya Terhadap Bencana Ruang Hidup

Related Posts
Total
0
Share