Suarakampus.com– Hijrah sikap mental dan bangkit dari zona nyaman itu perlu untuk membangun mindset baru dalam berwirausaha. Hal tersebut disampaikan oleh Alianis dalam Silaturahmi Antar Tokoh (Silakoh) yang diadakan oleh Kesatuan Mahasiswa Ulakan Tapakis (Kamus), Minggu (03/01).
Lanjutnya, masalah utama yang dimiliki masyarakat saat ini dalam berwirausaha adalah tidak percaya diri. Hal tersebut disebabkan rasa takut akan rugi dalam setiap memulai usaha.
“Tidak ada salahnya mencoba untuk membuka usaha karena sejatinya hidup itu memiliki risiko,” imbuhnya.
Lalu, jika nantinya kita terjun menjadi wirausaha, hendaknya menyusun beberapa target demi memudahkan kita nantinya. “Target tersebut harus bisa dicapai dengan usaha dan implementasi secara maksimal,” jelasnya.
“Pikiran menghasilkan tujuan dan tujuan melahirkan tindakan,” tutur Alianis yang juga merupakan seorang Dosen Ekonomi Pembangunan di Universitas Negeri Padang (UNP).
Pemateri selanjutnya, Sumarni menjelaskan konsep antara karyawan dengan wirausaha. Katanya, karyawan berprinsip untuk menolak ketidakpastian serta butuh rasa aman dan nyaman, sedangkan wirausaha bersahabat dengan ketidakpastian dan harus berani menghadapi risiko.
“Jadi wirausaha itu keren, serta saya sebenarnya mengkritik orang bermental karyawan yang terlihat dari keinginan mereka hanya sebatas menjadi pegawai negeri atau swasta saja,” ungkap seorang Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nasional itu.
Dalam berwirausaha poin yang terpenting itu adalah mampu membangun relasi kepada banyak orang. Selain itu, kita dapat membuka lapangan kerja bagi mereka yang membutuhkan.
“Semakin banyak orang yang mau berwirausaha berdampak positif bagi kelangsungan hidup masyarakat, di mana kita dapat menekan angka pengangguran,” paparnya.
Ia berharap agar semua hadirin untuk mempunyai sikap tidak mudah menyerah, apalagi memiliki jiwa pasrah yang tentunya berakibat fatal. “Jika gagal, ulang dan bangkit kembali, jangan pasrah begitu saja,” (rma)
Wartawan: Yossi Yusra