Suarakampus.com– Perdana Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengadakan Sekolah Lapangan Hilal (SLH) di Sumatera Barat, yang diikuti oleh sejumlah mahasiswa dan pelajar. Kegiatan tersebut dilakukan di Gedung Auditorium Taman Budaya Sumbar, Sabtu (16/09).
Kepala pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, Muzli mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk perhatian BMKG terhadap edukasi pemahaman dalam permasalahan hilal. “Untuk meminimalisir konflik perbedaan pendapat masyarakat terkait jatuhnya hilal,” ungkapnya.
Lanjutnya, kegiatan itu pertama kali dilaksanakan pada tahun 2022 dan sudah dilakukan di beberapa tempat seperti Mataram, Solo, Serang, dan Sumatera Barat. “Tahun depan akan dilaksanakan di UIN Semarang,” ucapnya.
Kemudian, kata dia, edukasi yang dilakukan BMKG memiliki beberapa sekolah, di antaranya adalah sekolah lapangan cuaca, iklim, cuaca khusus untuk nelayan, gempa bumi dan tsunami. “Sistemnya menggunakan metode hisab haqiqi, yaitu dengan penetapan isbat, ditentukan dari terbenamnya matahari,” tuturnya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu program BMKG yanb tidak hanya berisi teori, namun nantinya akan dilakukan pengamatan langsung. “Peserta bisa mengamati hilal dari teleskop,” ujarnya.
Ia berharap, peserta mampu menyerap ilmu dan informasi yang didapatkan, sehingga tidak terjadi perbedaan pendapat lagi. “Terima kasih kepada bapak Mahyeldi selaku Gubernur Sumatera Barat, yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” tutupnya. (una)
Wartawan: Asri Jamil dan Andi pramudia