Suarakampus.com- Penulis Founder Muslimah Qur’anic Academy, Fitri Wulandari menilai seorang perempuan memiliki andil tersendiri baik dalam keluarga maupun di lingkungan masyarakat dan dituntut untuk bisa berkarya. Namun sangat disayangkan, katanya, perempuan cenderung menjadi penonton dan tidak berperan aktif dalam mengeluarkan pendapat.
“Saat perempuan tidak unjuk bicara terhadap apa yang terjadi di lingkungannya, maka generasi selanjutnya juga akan bersikap acuh tak acuh,” pungkasnya saat menyampaikan materi bertajuk Perempuan Berdaya Pondasi Negara Jaya, Minggu (02/05).
Sambungnya, perempuan sangat berperan aktif mencetak karakter generasi selanjutnya lantaran perempuan adalah guru pertama bagi anak-anaknya. Untuk itu, perempuan haruslah bersikap berani dan tegas dalam bersikap selagi positif.
Lanjutnya, seorang perempuan tidak harus bersikap tegas, namun hendaknya mampu berkarya dan berwawasan yang luas. Sebab hal tersebut dapat diajarkan kepada generasi selanjutnya.
“Ada tiga cara yang bisa dilakukan agar bisa berkarya seperti berdagang, menulis dan mendesain,” lugasnya.
Ia menuturkan perempuan juga harus mampu mencontoh perjuangan dari berbagai tokoh maupun ulama, seperti teladan dari akhlak Rasulullah dan kepiawaian Buya Hamka dalam menulis. “Semoga para perempuan bisa berkarya dengan beragam cara,” harapnya. (ulf)
Wartawan: Farah Alya Fithri (Mg)