Pertahankan Golden Medal, Nofrizal Afandi Kembali Juarai PKM III PTKIN 2023

Potret Nofrizal Afandi mahasiswa UIN IB juarai lomba kaligrafi naskah PKM III PTKIN Se-Sumatera dan PTI Se-Asia Tenggara (sumber: dokumen pribadi/ Nofrizal Afandi)

Suarakampus.comPasca kemenangan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Nasional 2022 lalu, Nofrizal Afandi kembali menjuarai PKM III PTKIN Se-Sumatera dan PTI Se-Asia Tenggara 2023 di Jambi. Diketahui mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) tersebut sabet juara satu dalam cabang lomba kaligrafi naskah. (26/07)

“Senantiasa meningkatkan kualitas diri, mengantarkan saya pada kemenangan ini,” ujarnya.

Ia sangat bersyukur dapat mempertahankan prestasi yang digelutinya. “Karena Allah, saya dapat juara kembali,” ungkapnya.

Lanjutnya, kejuaraan ini bertujuan memberikan kesan positif bagi UIN Imam Bonjol Padang sebagai bentuk kontribusinya. “Sebagai perwakilan tentu memberikan yang terbaik demi kemajuan kampus,” jelasnya.

Ia menyebutkan dalam persiapan yang dilakukannya terbilang minim lantaran kesibukan kuliah dan organisasi. “Apalagi sekarang sibuk Kuliah Kerja Nyata (KKN), tetapi yang terpenting tetap bisa membagi waktu dengan maksimal,” pungkasnya.

Kendati demikian, kata dia, ketahanan mental perlu diperhatikan karena setiap tahun lawan memiliki kemampuan yang terus berkembang. “Untuk kendala teknis tidak ada, tetapi harus siap dengan berbagai kondisi,” tuturnya Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Al-Aqlam itu.

Pembina UKM Al-Aqlam, Muhapril Musri mengungkapkan dalam menulis kaligrafi dibutuhkan tujuh kaidah penting. “Alhamdulillah, dia sudah menguasai semua teknik dengan baik,” tanggapnya.

Ia menegaskan hal utama dalam penulisan kaligrafi adalah sabar dan mental yang kuat. “Mungkin sewaktu lomba ada rasa grogi, tetapi alhamdulilah Nofrizal bisa konsentrasi sehingga kekeliruan bisa teratasi,” jelasnya.

“Kita dari luar juga memberikan arahan untuk memeriksa kembali tulisannya,” tambahnya.

Ia berharap pimpinan kampus dapat memberikan perhatian lebih terhadap pelatihan dan pembinaan kaligrafi. “Seharusnya kaligrafi menjadi ikon UIN IB karena selalu menang di setiap event,” tutupnya. (wng)

Wartawan: Nur Hikmah Nasution

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

HMP MD Peringati Tahun Baru Islam Lewat Webinar Generasi Muslimah Era Digitalisasi

Next Post

Kenali Tradisi Maarak Jari Jelang Hoyak Tabuik Pariaman 2023

Related Posts
Total
0
Share
410 Gone

410 Gone


openresty