Suarakampus.com- Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang mengeluhkan sering erornya portal akademik setiap pergantian semester. Hal tersebut cukup menyulitkan mahasiswa karena portal tidak bisa diakses dan tidak muncul di beranda pencaharian.
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Alquran Tafsir (IAT), Wisra menilai erornya portal akademik karena banyaknya yang mengakses portal. “Menurut saya portal eror itu karena banyaknya mahasiswa yang mengakses portal secara bersamaan,” pandangnya.
Wisra menginginkan pihak kampus bisa memperbaiki server portal akademik agar tidak ada lagi keluhan yang sama setiap pergantian semester. “Saya harap portal bisa diakses kapan dan di mana saja,” ungkapnya, Rabu (03/03).
Kemudian Naufal Noezi Juliana mengungkapkan dirinya kesal karena akses portal yang lama. “Portal seharusnya bisa diakses, apalagi pada masa pandemi, saat menanyai solusi ke dosen, dosen tidak mendapati solusinya,” lugas mahasiswa Prodi IAT itu.
Menanggapi hal itu, Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD), lembaga yang mengurusi portal dan jaringan kampus, melalui stafnya Aulia Arham menjelaskan bahwa saat ini untuk mengelola portal akademik kampus, TIPD kekurangan Sumber Daya Manusia berjumlah enam orang dan satu kepala staf TIPD.
“Sementara empat dari enam orang tersebut merupakan staf baru, bisa dibilang tidak efektif karena hanya tujuh staf bertugas mengelola jaringan lebih kurang 15.000 orang di kampus ini,” jelasnya saat ditemui wartawan Suarakampus.com di ruangannya.
Lanjutnya, portal akademik eror juga disebabkan mahasiswa salah akses link ditambah dengan tingginya jumlah pengaksesan dalam waktu yang bersamaan. “Terkadang mahasiswa mengisi Kartu Rancangan Studi dan input nilai oleh dosen jadwalnya secara bersamaan sehingga terjadi kepadatan akses,” ucapnya.
Kemudian Arham menjelaskan terhitung pada 1 Maret 2021, orang melakukan klik link serta penayangan yaitu 6.720 orang dan 228.868 orang. “Serta akses paling padat terjadi pada, Selasa (09/02 ) dengan total 14.000 kali akses dalam sehari,” jelasnya.
Arham membenarkan munculnya tulisan keamanan pribadi terganggu pada portal akademik karena dilakukan Secure Sockets Layer (SSL), yaitu transisi dalam masa perpanjangan dan pergantian keamanan lama geotras yang berakhir pada, Kamis (04/02) lalu. Kemudian dilakukan pembaruan keamanan jaringan ke digiser pada, Kamis (18/02).
Staf TIPD itu berharap kampus mampu melakukan keamanan jaringan multi years agar pembaruan keamanan jaringan tidak dilakukan setiap tahunnya. “Kalau dapat kampus harus melakukan multi years setiap lima tahun lebih bagus,” harapnya. (ulf)
Wartawan: Yossi Yusra dan Dini Harianti