Suarakampus.com- Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Sumatera gelar pembukaan dan serah terima peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun di Kabupaten Padang Pariaman. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Bupati Pariaman, Rabu (28/07).
Acara tersebut dihadiri Bupati Pariaman Buhatri Bur, Ketua DPRD Pariaman Arwinsyah, Rektor PTKIN se-Sumatera, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) PTKIN se-Sumatera, Kepala Pusat Pengabdian, Kepala Dinas PMB Provinsi Sumatera Barat, Sekretaris Daerah Padang Pariaman, Camat Enam Lingkung, Camat Ulakan Tapakis, Wali Nagari se-Kecamatan Enam Lingkung dan Wali Nagari se-Kecamatan Ulakan Tapakis.
Panitia KKN Melayu Serumpun, Zulfis mengatakan bahwa KKN Melayu Serumpun pertama kali dilaksanakan di Muaro Bungo Jambi dan di Padang. “KKN Melayu Serumpun pertama kali di Muaro Bungo Jambi tahun 2019 dan tahun kedua rencana di Padang, akibat Covid-19 maka tidak jadi dan baru dilaksanakan tahun ini di Kabupaten Padang Pariaman,” ujarnya.
Lanjutnya, Program KKN Melayu Serumpun dilaksanakan mulai 26 Juli hingga 30 Agustus 2021. “Peserta KKN berjumlah 167 orang dari 13 PTKIN Se-Sumatera,” pungkasnya.
Zulfis menyebutkan tujuan KKN Melayu Serumpun ini untuk memperkokoh silaturahmi dan semangat persatuan Melayu Serumpun. “Selain itu juga memberikan pengalaman secara kolaboratif kepada mahasiswa dan dosen yang tergabung dalam forum LP2M se-Sumatera,” ungkapnya.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang Ikhwan tekankan peserta KKN dapat menerapkan keilmuan yang dimiliki dengan baik. “KKN ini merupakan salah satu penerapan tridharma perguruan tinggi,” katanya.
Kemudian, Ketua DPRD Sumatera Barat Arwinsyah mengatakan perguruan tinggi merupakan mitra pemerintah dan diharapkan dapat mendukung program pemerintah. “Mitra dalam mengatasi dampak Covid-19 dan mangajak masyarakat untuk vaksinasi,” tuturnya.
Ia mengungkapkan adanya KKN Melayu Serumpun diharapkan dapat berkontribusi baik untuk desa atau nagari khususnya di Kab. Pariaman. “Para mahasiswa harus menjaga norma-norma yang berlaku dan mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.
Bupati Padang Pariaman Buhatri Bur berharap peserta KKN Melayu Serumpun berbakti kepada masyarakat dan menganggap lokasi KKN adalah kampung kedua. “Semoga peserta KKN mendapat hasil maksimal dan sukses melaksanakan tugas,” tutupnya. (gfr)
Wartawan: Redaksi