Oleh: Difla Hidayatul
(Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang)
Sebuah bangunan mengalahkan keramaian
Kerasnya hentakan tak tertahan
Halusnya sentuhan sungguh menawan
Iramanya selalu merdu walau tinggi terkadang rendah
Kadang jadi matahari, terkadang menjadi bulan
Sama saja, candu rupanya
Siapa lagi kalau bukan sang ratu lantunannya sungguh syahdu
Saat genggamannya terlepas hilang
Hanya ada tangan terangkat yang menari tertahan
Sudah pegangan
Hilang tumpuan
Bingung
Apa ini?
Mengapa hanya kegelapan
Mana lantunannya?
Tersadar akan pekatnya kehidupan
Tanpa sentuhan juga lantunan
Ingin kembali ingat akan janji
Ratu sang pengendali
Padang, 10 November 2022