Suarakampus.com – Seluruh aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatera Barat (SB) sepakat untuk tidak memberikan surat tuntutan kepada perwakilan pimpinan yang keluar saat aksi demontrasi di gedung gubernur Sumatera Barat, Senin (05/05).
Novalsyah, mengatakan bahwa, massa aksi yang hadir pada demontrasi Mayday dan Hari Pendidikan Nasional sangat kecewa. “Berulang kali, setiap ada aksi selalu ada alasan dan halangan gubernur beserta wakil Gubernur untuk menemui massa aksi, ” katanya.
Mahasiswa Fakultas Syariah UIN IB ini melanjutkan, bahwa aksi demontrasi pada hari ini akan terus berlanjut hingga mendapat respon. “Kami akan turun kembali pada aksi berikutnya, ” ujarnya.
Kendati demikian, Dedi Irwansyah, selaku Presiden Mahasiswa Universitas Andalas (Unand), mengatakan PHK sangat marak terjadi saat ini. ” Untuk itu kami menginginkan kejelasan dari gubernur sebagai orang nomor satu di provinsi ini,” ujarnya saat di wawancarai wartawan suarakampus.com
Selanjutnya, ia turut menyampaikan tentang pentingnya keselamatan buruh wanita dan mendapatkan fasilitas dalam pekerjaan. “Buruh sudah bekerja lembur, namun masih juga tertindas dengan keterlambatan gaji, dan beberapa masalah lainnya,” jelasnya.
Selain itu, Nofalsyah kembali menegaskan, bahwa tepat pada evaluasi kerja 100 Hari Gubernur dan Wakil gubernur akan dilakukan aksi kembali. “Jika hal ini belum menemukan titik terang, maka kami akan membawa massa yang jauh lebih banyak lagi, ” tutupnya. (asr)
Wartawan : Zahra Mustika (Mg)