Suarakampus.com- Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia semenjak tahun lalu telah banyak mengubah aspek kehidupan, tak terkecuali dengan kegiatan dalam pertemuan. Sebelum pandemi biasanya kita lebih banyak melakukan kegiatan dengan bertemu secara langsung, namun semenjak pembatasan interaksi secara langsung diterapkan meningkat lah penggunaan media video conference.
Dilansir dari info.populix.id, peningkatan penggunaan aplikasi video conference meningkat sebesar 31,7 persen dari sebelum pandemi. Peningkatan tersebut paling banyak digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dan seminar online.
Berikut penulis paparkan apa saja rekomendasi aplikasi video conference yang paling sering digunakan:
Zoom Meeting
Pengguna aplikasi zoom meeting melejit semenjak pandemi, sekarang sudah menyentuh angka 300 juta pengguna. Memiliki kapasitas 1000 partisipan dan aplikasi ini sudah mampu menghasilkan kualitas video HD.
Google meet
Dibandingkan zoom meeting yang membatasi penggunaan aplikasinya selama 40 menit bagi yang non-berbayar. Google meet memberikan keleluasaan bagi penggunanya tanpa batasan waktu serta dapat menampung partisipan sebanyak 100 orang.
Skype
Skype sudah ada sejak 2004. Aplikasi ini hanya dapat menampung partisipan sebanyak 50 orang. Akan tetapi, dibalik itu aplikasi Skype dianggap lebih aman partisipan karena tak perlu daftar akun dan mengisi data pribadi. Skype cenderung lebih banyak digunakan oleh para pekerja atau orang kantoran.
Whatsapp
Lebih dikenal sebagai aplikasi chatting. Semenjak pandemi penggunaan aplikasi whatsapp mendapat kenaikan pengguna sebanyak 40 persen, kemudahan penggunaan yang ditawarkan whatsapp menjadi salah satu aplikasi video conference membuat aplikasi ini begitu diminati. Namun, dibalik itu aplikasi whatsapp hanya mampu maksimal 8 partisipan.
Microsoft Teams
Merupakan aplikasi video conference dari Microsoft dengan fitur chat, rapat video, penyimpanan berkas dan integrasi. Aplikasi ini juga banyak digunakan oleh beberapa perusahaan karena dapat menampung 10.000 partisipan, baik dari luar maupun dalam organisasi dan bisa diakses menggunakan komputer dan smartphone.
Slack
Aplikasi slack layak nya sebuah aplikasi chatting namun memiliki fitur seperti email dan juga aplikasi ini menyediakan fitur video conference yang cukup stabil dan mudah digunakan. Namun, slack hanya mampu menampung sebanyak 15 partisipan.
Jitsi
Merupakan aplikasi video conference yang sepenuhnya gratis dengan banyak fitur dalam penggunaannya seperti screen sharing, berbalas pesan, dan jumlah pesertanya pun hampir tidak terbatas, bahkan juga dapat langsung di hubungkan dengan layanan streaming di YouTube dan bisa diakses oleh siapa pun.
Itulah tujuh rekomendasi aplikasi video conference yang dapat anda gunakan untuk memudahkan interaksi selama pandemi. Masing-masing aplikasi mempunyai kekurangan dan kelebihan. Anda dapat mencoba aplikasi di atas dan dapat menentukan mana yang serasa cocok dengan style dan kebutuhan anda.
Jangan lupa jaga jarak dan pake masker.
Penulis: Muhammad Fadhel