Suarakampus.com- Rektor UIN Imam Bonjol Padang mengukuhkan pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) periode 2025/2026 di Gedung J Kampus III UIN Imam Bonjol Padang. Pengukuhan ini berlangsung berdasarkan Keputusan Rektor Nomor 372 Tahun 2025, Senin (10/02).
Sebanyak 24 pengurus yang berasal dari Unit Kegiatan Khusus (UKK) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menghadiri acara ini. Mereka secara resmi dilantik dan mengucapkan sumpah jabatan.
Rektor UIN Imam Bonjol, Martin Kustati menyampaikan, pengukuhan ini merupakan bentuk kepercayaan besar yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab. “Saudara-saudara harus menjalankan amanah ini dengan kesungguhan sesuai dengan ikrar dan pakta integritas,” ujarnya.
Guru besar linguistik tersebut menambahkan, kepengurusan Ormawa harus mampu menciptakan inovasi sebagai pemimpin masa depan. “Perubahan adalah hal penting untuk menghadapi tantangan,” katanya.
Selain itu, pimpinan universitas tersebut mengapresiasi kepengurusan Ormawa 2024 atas kontribusi mereka dalam pengembangan kampus di tingkat nasional dan internasional. “Terima kasih atas kerja keras yang telah meningkatkan eksistensi UIN IB,” tambahnya.
Menurutnya, Ormawa merupakan wadah mahasiswa untuk mengasah kompetensi di bidang sosial, keagamaan, dan literasi. “Saya yakin ruang pengembangan ilmu akan semakin luas,” ungkap Rektor UIN Imam Bonjol.
Lebih lanjut, ia menegaskan, organisasi kampus harus berjalan selaras dengan pencapaian akademik. “Mahasiswa harus seimbang dalam organisasi dan prestasi,” tuturnya.
Pemimpin UIN Imam Bonjol itu berharap, pengurus Ormawa memiliki growth mindset agar mampu berkembang tanpa batasan. “Kita harus terus mencari peluang untuk mengembangkan kampus ini,” katanya.
Selain itu, akademisi tersebut menyoroti pentingnya strategi branding dalam meningkatkan daya saing kampus. “Kolaborasi program unggulan diperlukan untuk menghadapi tantangan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, rektor juga mengungkapkan, program Student of Imam Bonjol Academic Community – Smart Internship Program (SIBac-sip) akan dilaksanakan di Australia, Turki, Jepang, dan satu negara lain yang masih dalam negosiasi. “Program ini bertujuan memperkuat jaringan internasional kampus,” jelasnya.
Ia menegaskan, Gedung Student Center dapat digunakan sebagai ruang digitalisasi dan diskusi program kerja. “Fasilitas ini akan diresmikan oleh Menteri Agama saat kunjungannya ke Sumatera Barat,” ungkapnya.
Selain itu, Martin Kustati menyampaikan, pembangunan masjid kampus masih berlangsung dan diharapkan bisa digunakan saat Ramadan. “Setelah Ramadhan, pembangunan akan dilanjutkan hingga tahap penyelesaian,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, rektor mengajak seluruh pengurus Ormawa untuk bersama-sama membangun UIN Imam Bonjol menjadi lebih unggul. “Mari wujudkan visi dan misi kampus ini,” tutupnya. (ver)
Wartawan: Jihan Dwi Rahayu (Mg)