Mahasiswa FS Inisiatif Buka Pojok Literasi untuk Tingkatkan Minat Baca di UIN IB

Suasana di Pojok Literasi yang diadakan oleh Mahasiswa Fakultas Syariah sebagai wadah untuk meningkatkan minat baca di UIN IB kegiatan ini digelar di Taman Ushuluddin (Foto: Lilah/suarakampus.com)

Suarakampus.com- Mahasiswa Fakultas Syariah (FS) buka pojok literasi untuk membangkitkan dan menggiatkan kembali minat baca di UIN Imam Bonjol Padang. Kegiatan ini berlangsung di Taman Ushuluddin dan akan terus berjalan hingga waktu yang tidak ditentukan.

Penggagas pojok literasi Gazian mengatakan, rendahnya minat baca mahasiswa di Indonesia menjadi pendorong dari kegiatan lapak buku. “Melihat di hari pertama kegiatan ini, bisa disimpulkan bahwa minat baca Mahasiswa UIN IB hanya 10%,” katanya, Senin (30/05).

Selain itu, kata dia lapak buku tersebut merupakan sebuah wadah untuk mahasiswa yang tidak sempat berkunjung ke perpustakaan. Maka dengan adanya pojok literasi mampu menyemarakkan minat baca mahasiswa.

“Bagi teman-teman yang tidak sempat pergi ke perpustakaan, nanti bisa singgah ke lapak buku untuk membaca sebentar,” ucapnya.

Lanjutnya, kegiatan pojok literasi menyediakan 48 buku yang dapat diakses oleh seluruh Mahasiswa UIN IB serta informasi kegiatan juga telah tersebar di media sosial. “Insyaallah kami akan terus gelar pojok literasi ini setiap harinya dan juga akan melihat kondisi cuaca nantinya,” ujarnya.

“Buku yang tersedia di lapak buku pun merupakan sumbangan dari teman-teman yang ikut dalam kegiatan ini, serta buku yang ada di sini kebanyakan buku filsafat,” tambahnya Mahasiswa Hukum Tata Negara (HTN) tersebut.

Kemudian, ia menjelaskan bahwa sistem penggunaan buku di pojok literasi hanya membolehkan mahasiswa untuk membaca di tempat, agar tidak terjadi buku tidak dikembalikan ke depannya. “Kami takut nantinya jika dibawa pulang buku tidak balik lagi jadi, kami hanya membolehkan membaca di area pojok literasi saja,” jelasnya.

Menanggapi hal ini, Kepala UPT Perpustakaan UIN IB Fauzi menuturkan, pojok literasi salah satu bentuk kreativitas mahasiswa untuk meningkatkan energi positif di kampus. “Saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini, di samping kita punya perpustakaan kita juga punya taman untuk membaca,” tuturnya kepada suarakampus.com.

Ia menyebutkan, pojok literasi akan berjalan efektif jika intensitas dari pengunjung lapak tinggi maka, kegiatan dapat dikatakan berhasil dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa. “Kerberhasilan kegiatan itu tergantung pada relevansi yang dibutuhkan oleh mahasiswa sehingga, menimbulkan minat baca bagi mahasiswa,” sebutnya.

Fauzi berharap, kegiatan pojok literasi tetap mampu bertahan sesuai dengan relevansi dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. “Jangan sampai kegiatan ini malah merugikan mahasiswa yang berkontribusi penuh untuk menggelar kegiatan ini,” harapnya. (ndn)

Wartawan: Kholilah Tri Julianda (Mg), Zulis Marni (Mg), Ramitha Mawangi (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Jurang Penindasan

Next Post

Mengejar Mimpi

Related Posts
Total
0
Share