Rinai

Penulis: Febrian Hidayat
(Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang)

Tetesan air membasahi jalanan
Hembusan angin dan dinginnya udara
Cerahnya hari tak kunjung kelihatan
Bumi terus dibasahi dengan tetesan air yang tidak kunjung berhenti

Pagi belum secerah biasanya
Siang masih ditetesi derasnya air
Sore redup kembali
Hari ini tampaknya alam tidak bersahabat

Dibalik derasnya hujan
Dibalik jendela kamar
Dibalik hari ini

Dalam sujud ketenangan
Ia untaikan kalimat zikir
Bibirnya basah dengan lantunan merdu kalimat itu
Mulutnya terus ucapkan zikrullah

Dalam sujudnya
Ya Allah, di hari hujan ini
Ya Allah, di suasana hujan ini
Ya Allah, dalam dinginnya hari ini
Ya Allah, dalam doa ku ini

Rahmat dan berkah selalu engkau hadirkan
Aku bermohon dan bersujud
Biarlah tangisan langit pada bumi tersampaikan
Dengan tetesan ini engkau beri rahmat, hingga akhirat kelak

Padang, 17 November 2022

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Hati-hati Hina Lembaga Kekuasaan Negara Bakal Dikenakan Pidana 1,5 Tahun Penjara

Next Post

Pasal Pembungkam Kritik Masyarakat, Masih Adakah Demokrasi di sini?

Related Posts
Total
0
Share
410 Gone

410 Gone


openresty