Oleh: Nada Asa Fhamilya Febria Andre
(Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang)
Selepas purnama ke 12
Amarah pasang laut tak lagi buas
Santun, gelombangnya melambai-lambai mengusirku pulang
Pulang, rumahku sudah rubuh menjelang subuh selepas purnama ke 12 itu
Selepas purnama ke 12
Aku meringkuk diselimuti cahaya redup rembulan
Pulang, maki duplikat lautan tak berlabuh padaku
Kuat-kuat aku tak menghiraukan makian itu
Angin deburan ombaknya serta merta mengusirku
Sepuluh jari tanganku tak sanggup menutupinya
Deburan ombaknya kembali arogan
Amarahnya mampu mengikis bibir pantai yang tengah menemaniku
Selepas purnama ke 12, aku kehilangan tempat pulang
Mereka bersikap acuh perihal rumahku yang sudah rubuh
Rumahmu akan datang menjelang fajar, bisik angin padaku
Purnama ke 12 lebih memelukku erat dibandingkan selepas itu, tawaku
Padang, 14 Mei 2023