Oleh: Nanang Sanjaya
(Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam)
Ada luka yang pernah berbisik di dinding hati
bercerita tentang rindu yang tak lagi berarti
Namun waktu, bagai embun pagi
membasuh perih, meluruhkan sepi
Langkah tertatih di lorong kenangan
melukis bayangan yang perlahan pudar
Dulu, semua terasa berat di pundak
Tapi kini, aku temukan jejak keikhlasan mendekap
Masa lalu tak lagi jadi belenggu
Ia kini hanya sebatas lagu
Yang sesekali menggema
Tanpa memenjarakan jiwa
Kusulam mimpi di kain hari ini
tanpa noda memori yang pernah menyakiti
Selesai sudah pertempuran dengan waktu
aku bebas, utuh, dan menuju yang baru