Sepi Pengunjung, Pedagang Kawasan Penangkaran Penyu Alami Penurunan Omzet

Suarakampus.comLantaran sepi pengunjung dan kurangnya antusias masyarakat untuk menjadikan pantai sebagai pilihan wisata. Pedagang di sekitar Pantai Penyu, Desa Apar, Kota Pariaman, Sumatra Barat alami penurunan omzet.

Esi (32) salah seorang pedagang di kawasan Penangkaran Penyu telah berjualan sejak tahun 2016 lalu dengan menjual aneka makanan.”Ada pop mie, mie rebus, mie goreng, minas, nasi goreng, aneka pop ice, teh, dan kopi,” ujarnya, Selasa (18/07).

Lanjutnya, sejak ia berjualan pendapatan masuk selalu ada perharinya, meskipun terkadang sepi pengunjung. “Alhamdulilah, pendapatan Rp100.000 setiap harinya,” katanya.

“Ketika lebaran dan hari libur, penghasilannya mencapai Rp. 500.000 hingga Rp. 2.000.000,” sambungnya.

Berbeda dengan Reni (40) selaku pedagang yang mengaku telah berjualan sejak didirikannya pariwisata tersebut.
“Saya orang pertama yang jualan disini,” sebut orang biasa disapa pedagang senior dikawasan itu.

Ia mengungkapkan disaat tak ada pengunjung, penghasilannya kadang tidak ada sepersen pun, seperti hari ini belum ada satupun yang berbelanja. “Jangankan untuk megang ratusan untuk Rp.20.000 aja gaada,” keluhnya saat diwawancarai.

“Akan tetapi, ketika ramai Ia bisa mendapatkan omzet hingga Rp.500.000, apalagi menyewakan jasa biduak (sampan),” tutupnya. (ifw)

Wartawan: Januarica Amora Putri dan Asri Jamil

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Prabaria Vesca: Perlunya Penguatan Karakter Pancasila Bagi Generasi Muda

Next Post

Perdana Nagari Tanjuang Balik Adakan Pawai Obor, Memeriahkan Tahun Baru Islam

Related Posts
Total
0
Share