Suarakampus.com- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 38 Kota Padang mulai melaksanakan sekolah tatap muka pada awal semester genap Tahun Ajaran 2020/2021, Senin (04/01). Kegiatan belajar dilakukan usai pemerintah Kota Padang secara resmi membolehkan pembelajaran tatap muka.
Wakil Hubungan Masyarakat (Humas) SMPN 38 Padang, Yusrizal mengatakan sebelumnya proses belajar mengajar selama pandemi banyak mengalami kendala. ”Selama pandemi banyak kendala seperti terbatasnya kuota internet, serta banyak siswa yang tidak memiliki gadget sehingga mereka harus tetap sekolah untuk menemui guru meminta tugas,” ungkapnya.
Lanjutnya, ia menerangkan proses belajar mengajar tatap muka pada awal semester ini sesuai dengan Surat Edaran Dinas Pendidikan Kota Padang dengan jumlah peserta didik dibatasi hanya 50 persen. “Jika jumlah siswa ada 33 orang berarti yang boleh masuk kelas hanya 16 orang dengan cara bergantian,” katanya.
Selain itu, ia mengatakan untuk menunjang proses belajar mengajar sudah dilakukan dengan memenuhi standar protokol kesehatan. “Alhamdulillah, kami bekerja sama dengan para guru untuk penyediaan tempat cuci tangan, alat cek suhu tubuh, serta spanduk sosialisasi mengenai Covid-19 untuk siswa,” terangnya.
Yusrizal berharap pandemi segera berakhir karena memiliki dampak yang buruk khususnya bagi dunia pendidikan. “Semoga proses belajar tatap muka selama masa transisi ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga materi yang disampaikan oleh guru sesuai dengan yang diharapkan,” harapnya.
Senada dengan Yusrizal, Wakil Kesiswaan SMPN 38 Padang, Rian Febrina menjelaskan tidak bisa memastikan tingkat keefektifan proses belajar tatap muka. “Terlebih dari itu, saya sudah senang dapat bertatap muka dengan siswa dan dapat menjalin komunikasi dua arah secara langsung semenjak belajar daring,” jelasnya.
Setelahnya, ia berharap semoga kebijakan yang dikeluarkan pemerintah menjadi langkah yang baik untuk para siswa. “Semoga ini dapat meringankan keluhan orang tua dan siswa lebih paham pelajaran serta tujuan pendidikan menghasilkan generasi cerdas dan berkualitas dapat tercapai,” tutupnya
Wartawan: Oktri Lusiandri