Suarakampus.com- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suara Kampus raih penghargaan karya jurnalistik terbaik I. Dalam acara Harlah Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Padang, Kawan Hotel, Sabtu (28/01).
Pimpinan Umum (PU) LPM Suara Kampus, Fajar Hardiansyah mengungkapkan rasa bangga atas penghargaan yang diberikan untuk Suara Kampus oleh AJI Padang. “Alhamdulillah, Suara Kampus dapat terus berkarya,” katanya.
Lanjutnya, Fajar mengatakan karya jurnalistik yang terlibat ditulis oleh dua orang wartawan Suara Kampus. “Di antaranya Zaitun Ul Husna, Rolla Purnama Sari, serta editor Muhammad Iqbal,” sebutnya.
Kemudian, ia menuturkan Suara Kampus akan terus-menerus berkarya ke depan dan menampilkan karya-karya yang luar biasa. “Tetap berkarya,” tegasnya.
Selain itu, Zaitun Ul Husna selaku jurnalis peraih anugerah Persma, mengungkapkan ada beberapa kendala selama proses peliputan berita. “Susah mendapatkan data dari narasumber seperti, menghubungi Wakil Rektor (WR) II,” jelasnya.
“Termasuk WR III, kami tidak mendapatkan data apapun,” tambahnya.
Kemudian, kata dia, untuk mendapatkan data dari mahasiswa disabilitas sedikit yang bersedia lantaran takut bersuara. “Banyak di antara mereka yang insecure, jadi kami hanya satu mahasiswa yang dapat diwawancarai,” tuturnya.
Ia mengungkapkan data lainnya diperoleh dari pihak Lembaga Bantan Hukum (LBH). “Beberapa narasumber kami hubungi secara langsung maupun online,” paparnya.
Ia menuturkan dalam proses liputan jadwalnya bertepatan pada bulan Ramadan dan akhir semester. “Terkadang kami harus bolak-balik berjalan dari gedung J menuju Rektorat,” katanya.
“Hingga narasumber tidak dapat ditemui lantaran sibuk,” sambungnya.
Ia menyebutkan juga terkendala transportasi lantaran hanya beberapa bus yang beroperasi. “Bus dari kampus II menuju kampus III, saat itu sedang libur perkuliahan,” katanya.
Kemudian, ia mengungkapkan perasaan bangga terpilihnya karya jurnalistik terbaik LPM se-Sumbar. “Tentu sangat senang, dilirik untuk masuk nominasi jurnalis award saja sudah bahagia, apalagi setelah mendapatkan kemenangan,” jelasnya.
“Namun kemenangan ini berhasil karena kerja sama antara tim tabloid kala itu, dan juga dorongan dari Pimpinan Redaksi (Pimred), tutupnya.
Wartawan: Hurrum Nur Muharrom
