Suarakampus.com- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Korps Suka Relawan (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) UIN IB Padang mengadakan donor darah bersama Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Padang. Kegiatan tersebut didasari oleh rasa kepedulian terhadap sesama manusia, Rabu (29/11).
Selaku koordinator lapangan, Iqbal Anugrah menuturkan bahwa kegiatan tersebut berlangsung selama lima hari dengan lokasi yang berbeda-beda. “Kita melaksanakan kegiatan ini mulai dari tanggal 27 dan 28 November, lalu 01-02 Desember, dan terakhir 10 Desember,” sebutnya.
Lanjutnya, lokasi pelaksanaan berada di tiga titik tempat, yaitu untuk hari pertama dan kedua berlangsung di Aula Mansur kampus II UIN IB Padang, hari ketiga dan keempat di kampus III UIN IB Padang, dan terakhir Gor. H. Agus Salim. “Kami sengaja menempatkan di tiga tempat untuk memudahkan pelaksanaannya,” paparnya saat diwawancarai tim suarakampus.com.
Ia mengatakan, kegiatan itu merupakan agenda KSR-PMI yang biasanya digelar dua hingga tiga kali dalam setahun, di mana pada tahun ini hanya diadakan sekali. “Mekanisme kegiatan masih sama dengan tahun sebelumnya, dan kami juga bekerja sama dengan minuman kesehatan Yakult,” tuturnya.
Iqbal menyatakan donor merupakan kegiatan yang memberikan banyak manfaat, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. “Secara kesehatan sebagai bentuk pergantian darah dalam tubuh, dan juga bentuk saling peduli terhadap kemanusiaan,” ungkapnya.
Sambungnya, darah yang telah didonorkan akan diserahkan dan disalurkan pada pihak UTD Kota Padang, sebab mereka mempunyai target kantong darah yang harus dicapai. “Sebanyak tiga ratus kantong darah diperlukan saat ini untuk mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Ia berharap, untuk Mahasiswa agar mempunyai rasa peduli yang lebih besar lagi sehingga mau mendonorkan darahnya untuk yang membutuhkan. “Semoga saja banyak kesadaran di antara Mahasiswa agar lebih meningkatkan rasa kemanusiaannya,” harapnya.
Sementara itu, salah seorang Mahasiswa yang turut mendonorkan darahnya, Diajeng Kurnia Dhini Ramadhani menyebutkan tujuannya melakukan transfusi darah tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungannya. “Ingin mendapatkan manfaatnya, yaitu agar terhindar dari resiko penyakit jantung, kanker, serta melancarkan sirkulasi darah,” sampainya.
Ia juga menyatakan, saat transfusi darah tidak ada rasa sakit sama sekali, hanya saja setelah itu muncul sedikit lebam. “Saya tidak merasa sakit, cuma setelah itu ada memar sedikit,” tutupnya. (una)
Wartawan : Ulya Rahma Yanti (Mg), Nurwasilah Arafiah (Mg)