Suarakampus.com– Tuntutan gratiskan bus dan aula kampus untuk kegiatan kemahasiswaan akhirnya memperoleh tanggapan dari Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaa, dan Keuangan Testru Hendra. Ia mengatakan, tuntutan tersebut bakal menjadi masukan khusus di bagian sarana dan prasarana kampus.
“Terkait dengan penyewaan aula itu, kita dituntut untuk mencari pemasukan selain dari UKT,” ungkapnya saat diwawancarai suarakampus.com di depan gedung rektorat, pada Kamis (24/11).
Ia menjelaskan, pendapatan tersebut dibagi dua yaitu pendapat akademik dan non akademik. “Seandainya kampus hanya mengandalkan uang UKT saja, maka uang kuliah harus di atas rata-rata,” sampainya.
Lanjutnya, aula bisa disewakan ke berbagai acara untuk menambahkan pemasukan kampus sepanjang tidak diperlukan oleh mahasiswa terhadap suatu kegiatan. “Artinya mahasiswa harus membuat jadwal kegiatan jauh hari ketika ingin memakai aula,” tegasnya.
Sementara itu, terkait tuntutan untuk gratiskan bus sudah disampaikan oleh Rektor UIN IB Martin Kustati saat menemui mahasiswa pada aksi lanjutan. “Ongkos bus itu kegunaannya untuk bahan bakar bus saja dan kami tidak mengambil keuntungan,” katanya. (nsa)
Wartawan: Huurrum Nur Muharom (Mg), Asri Jamil (Mg) dan Fajar Hadiansyah (Mg)