Suarakampus.com- Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang Nagari Cubadak, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar tuai apresiasi Bupati Tanah Datar. Pasalnya, kinerja mahasiswa dinilai telah membantu masyarakat dalam meningkatkan potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) produk Rakik Maco.
Ketua KKN UIN IB di Nagari Cubadak, Rafi Dinilhaq mengatakan 25 anggota KKN berupaya memberikan kontribusi nyata, lewat program pembelajaran, pemberdayaan dan kreativitas masyarakat, hingga terciptalah peningkatan potensi hasil UMKM. Katanya, ide itu lahir dari program unggulan kampus yakni pendampingan sertifikasi halal sehingga pihaknya mencoba mendata UMKM di Nagari Cubadak.
“Sebenarnya UMKM ada banyak, tapi yang kami cari justru UMKM yang betul-betul menjadi khasnya Nagari Cubadak,” katanya saat diwawancarai via WhatsApp, Sabtu, (20/08).
Kendati demikian, makanan khas Nagari Cubadak hanya dua produk yang tetap aktif berproduksi. Kata dia, Meski telah berumur hampir 60 tahun, nyatanya usia usaha tidak menjamin perkembangan market kuliner tersebut.
Rafi menjelaskan, Rakik Maco Aura di UMKM Jorong Cubadak dan Rakik Maco Mekar UMKM Jorong Supanjang yang masih bertahan hingga sekarang saat ditemui Tim KKN UIN IB. Menurutnya, kendala pengembangannya adalah memperpanjang Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Surat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
“Sudah 10 tahun mereka tidak memperpanjang dan salah satu penyebab utamanya itu lagi-lagi birokrasi yang sangat mandek serta susahnya dilakukan oleh ibu-ibu yang usia lanjut,” terangnya.
Berdasarkan survei lapangan, pihaknya berinisiatif untuk fokus pada dua UMKM ini agar bisa memperpanjang NIB, PIRT, dan menerbitkan sertifikasi halal.
“Kedua UMKM ini, sudah dilengkapi NIB dan PIRT, dan langkah kami selanjutnya adalah sertifikasi halal,” lugasnya.
Rafi menyampaikan sertifikasi halal belum sampai pada tahap terakhir karena pihak Kantor Urusan Agama (KUA) dan Kementerian Agama (Kemenag) kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM). Masalah ini telah disampaikan kepada Bupati Tanah Datar sehingga UMKM tetap bisa melanjutkan sertifikat halal dengan modal PIRT dan NIB yang sudah diperpanjang.
“Inilah poin yang sudah kami sampaikan kepada Bupati Tanah Datar, bapak Eka Putra ketika beliau datang ke stand kami saat Festival Tabek Ganggam,” terangnya.
Selain itu, Rafi Dinilhaq mengatakan pihaknya juga fokus pada jangkauan market yang luas dalam usaha Rakik Maco hingga tercetuslah ide untuk mendesain bungkusan Rakik Maco semenarik mungkin. “Jadi, ada dua desain usaha Rakik Maco yang dibuatkan menggunakan dana pribadi tim KKN Cubadak,” katanya.
“Akhirnya itulah yang kami pajang di stand, dan mendapatkan apresiasi dari bapak Bupati Tanah Datar,” lanjutnya.
Ia berharap UMKM tersebut bisa melanjutkan sertifikasi halal dari pihak berwenang serta bersedia memproduksi dengan kemasan yang baru. “Mudah-mudahan dengan kegiatan KKN kami ini omzet UMKM bisa naik dan menyentuh pasar yang lebih luas,” tuturnya.
Selanjutnya, Ketua KKN Nagari Cubadak Bidang Pengurusan UMKM, Seppi Mustion menuturkan pihaknya telah berinovasi dalam pengemasan baru dengan ide dan dana pribadi.
“Sebelumnya harga lama Rp.15.000. Tapi setelah kami inovasi kemasan baru menjadi Rp.25.000 seberat 500 gram, dan 200 gram dengan harga Rp.15.000,” paparnya.
Seppi Mustion menginginkan semua lembaga memudahkan urusan segala administrasi dalam proses persiapan dokumen kepada pelaku UMKM. Katanya, lembaga Wali Nagari, Puskesmas, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PTSP-Naker), Kemenag dan KUA memberikan penyuluhan dan edukasi kepada pelaku UMKM.
Sambungnya, sertifikasi halal tersebut wajib dimiliki agar produk UMKM bisa menembus pasar yang luas untuk waktu ke depan.
“Semoga semua lembaga bekerja sama dalam memajukan produk UMKM khas Nagari, agar terciptanya lapangan kerja untuk membangun Nagari melalui inovasi,” harapnya. (hry)
Wartawan: Ulfa Desnawati