Suarakampus.com- Akademisi Universitas Bina Nusantara, Firdaus Alamsyah tekankan demi terwujudnya pembangunan ekonomi kreatif semua pihak berkontribusi dalam hal apapun selagi dalam ranah positif. Terlebih dalam ranah pendidikan ada banyak inovasi yang harus dikembangkan.
“Sejatinya ekonomi kreatif beserta kemajuannya diperlukan sekali untuk pendidikan, karena pendidikan sebagai motornya inovasi,” katanya dalam acara Sunday Talkshow yang helat Indonesian International Education Foundation (IIEF) secara virtual, Minggu (14/02).
Lanjutnya, dalam krisis pandemi ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. “Dalam pandemi seperti ini, kita mesti mengambil momentum yang berharga melalui kebermanfaatan teknologi seperti saat ini,” ujarnya.
Kemudian, Firdaus mengungkapkan, pandemi membuat legitimasi dari semua aspek menjadi lemah dan membuat kinerja menurun. “Tetapi hal itu juga bisa menjadi valuable lessons bagi kita semua agar tetap kreatif dan inovatif,” ungkapnya.
Pemateri selanjutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, puncak imbas terbesar dalam pandemi ini adalah sektor pendidikan dan ekonomi. “Sektor pendidikan merupakan momok penting dalam peningkatan ekonomi kreatif bagi kausalitas bangsa Indonesia,” terangnya.
Bukan hanya optimalisasi dari pemerintah, terkhusus generasi millenial harus ikut andil dalam menciptakan produk kreatif lainnya. “Pemerintah sebagai wadah berusaha menampung aspirasi masyarakat demi keberlanjutan problematika perubahan ke arah yang lebih baik,” tambahnya.
“Maka dari itu, saya berharap semuanya bisa menjadikan Indonesia menjadi power of mine melalui ide dan gagasan yang diberikannya,” tutupnya. (gfr)
Wartawan: Hary Elta Pratama (Mg)