Suarakampus.com- Aksi kemanusiaan, masyarakat gelar orasi damai bela Palestina guna menyeru masyarakat dalam mendukung perdamaian dan keadilan untuk negara Palestina. Aksi ini dilakukan di depan Kantor Gubernur Sumatra Barat, Sabtu (08/06).
Berdasarkan data yang didapatkan oleh wartawan suarakampus.com aksi tersebut diikuti oleh Forum masyarakat Sumbar peduli Palestina yang tergabung dari tokoh, ulama, mubalighah, intelektual, aktivis, dan mahasiswa.
Ustaz Frenli dalam orasi menyampaikan, masyarakat Sumatra Barat tidak bungkam menyaksikan kondisi Palestina. “Umat disini tidaklah apatis terhadap Palestina yang di bantai terus-menerus tanpa henti,” katanya.
Lanjutnya, negeri jiran Palestina mestinya bergerak untuk kemerdekaan Palestina. “Jangan diam, padahal warga Palestina menangis di hadapan kalian,” ungkapnya.
Tambahnya, Arab Saudi merupakan titik sentral umat Islam. “Pusat tersebut mempunyai kewajiban untuk menolong saudara-saudara di Palestina,” lanjutnya.
Kemudian, Palestina bisa merdeka dengan dua solusi, yaitu dakwah dan jihad. “Semua negara yang ada di dunia tidak mampu untuk membantu, pembebasan hanya mampu dengan khilafah,” ucapnya.
Kendati demikian, Ustaz Imam menyebutkan dalam orasinya bahwa persoalan yang ada di Palestina bukan hanya sekedar persoalan kemanusiaan. “Ini juga merupakan persoalan akidah kaum muslimin,” ujarnya.
Imam mengatakan, sudah 70 tahun lebih negara umat muslim dijajah dan dizalimi oleh orang kafir. “Hari ini pun para penguasa dan kaum muslim yang ada di dunia hanya diam membisu, tidak ada sedikitpun pertolongan,” ucapnya.
Ia menyampaikan, Palestina merupakan buminya kaum muslimin yang dibebaskan oleh sahabat Nabi. “Semenjak dimerdekakan oleh Umar Bin Khattab hingga kini orang-orang kafir tidak mempunyai hak untuk menginjakkan kakinya di sana,” ungkapnya.
Imam juga mengatakan, kuatnya iman kaum muslimin di Palestina mereka tidak sedikitpun mundur dari perjuangan. “Mereka dijajah dan pembunuhan dimana-mana, tapi tidak sedikitpun iman mereka tergoyahkan,” katanya.
Imam menyebutkan, tidak boleh berharap pada Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan juga Liga Arab. “Berharaplah kepada Allah SWT, dengan mendakwahkan agama Islam dan mengajak kaum muslimin seantero dunia menegakkan Khilafah Min Hajni Lubuwah,” tutupnya. (Ira)
Wartawan: Ulya Rahma Yanti (Mg)