Suarakampus.com- Menghindari keterlambatan pembuatan almamater Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Koperasi Mahasiswa (Kopma) UIN Imam Bonjol Padang, buat catatan notaris dengan konveksi di Bandung. Hal tersebut dibuktikan dengan kunjungan yang dilakukan oleh Ketua Umum pada 5 Juli 2022 lalu.
Ketua Umum Irvan Mandala mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan untuk menyeleksi langsung konveksi yang bakal diajak bekerja sama nantinya. “Seleksi ini dilaksanakan tentu untuk mengantisipasi terjadinya masalah tahun kemarin,” katanya, Senin (12/09).
Berdasarkan data yang dihimpun suarakampus.com Kopma pernah mengalami keterlambatan pembagian almamater. Hal tersebut yang menyebabkan Kopma membuat catatan notaris agar terhindar dari masalah yang serupa kembali.
Baca juga: https://suarakampus.com/sejumlah-mahasiswa-ingin-kopma-segera-realisasikan-pembagian-jas-almamater/
Selain itu, kata dia untuk mewanti-wanti wanprestasi kembali maka, Kopma membuat catatan notaris agar ada jaminan ke depannya dan juga lebih aman. “Upaya ini kami lakukan agar ada kesepakatan di atas kertas dengan konveksi, serta menghindari terjadi keterlambatan pembagian almamater,” pungkasnya.
Lanjutnya, belum ada penetapan harga yang bakal dibayar sebab, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berkemungkinan dapat mempengaruhi harga jual almamater nantinya. “Kami belum tetapkan berapa yang mesti dibayar karena, bisa saja BBM naik harga kain juga naik,” ucapnya.
Irvan menuturkan bahwa proses pembuatan almamater diprediksikan selesai selama tiga bulan, terhitung dari akhir batas pembayarannya. “Kalau semuanya sesuai dengan prosedurnya tanpa ada kendala maka, dalam tiga bulan sudah siap,” tuturnya kepada suarakampus.com.
Ia berharap, tidak ada kendala yang bakal merugikan pihak manapun nantinya, terutama kendala dalam pembuatannya nanti. “Semoga kalian banyak yang daftar hal ini bertujuan agar kalian tidak kalang kabut nantinya,” harapnya. (ndn)
Wartawan: Ramitha Mawangi