Suarakampus.com- Berbicara mengenai Konstitusi Lembaga Mahasiswa, Nurul Shalihin menyampaikan soal visi dan tanggung jawab kepemimpinan. Hal itu disampaikan saat kegiatan Penyempurnaan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Ormawa UIN IB Padang di Hotel Grand Zuri Padang, Sabtu (11/11).
Dia mengatakan, seorang pemimpin harus mempunyai visi agar bisa menentukan tujuan lembaganya. “Mau kemana lembaga ini akan ia bawa harus jelas arahnya serta memiliki tanggung jawab,” tuturnya.
Ia menjelaskan, visi itu muncul karena pengetahuan dan pengalaman. “Pengetahuan yang cukup dan pengalaman memadai, dari sinilah munculnya visi itu,” jelasnya.
“Seorang pemimpin harus menguasai keduanya,” tambahnya.
Lanjutnya, seorang pemimpin di lembaga kemahasiswaan juga harus mempunyai visi yang sama dengan pimpinan kampus. “Jika lembaga kemahasiswaan tidak menopang visi UIN Imam Bonjol Padang, maka sulit untuk menyatukan pikiran untuk membahas AD/ART ini,” sampainya.
Tidak hanya itu, lembaga kemahasiswaan juga harus bermitra dengan pimpinan kampus, karena sejatinya hadirnya Ormawa adalah untuk membantu visi dan misi Rektor. “Namun belakangan ini, hal inilah yang kurang,” ujarnya.
Sementara itu, ia berharap posisi lembaga kemahasiswaan tidak berada di bawah rektor, karena jika itu yang terjadi, Ormawa pasti akan menjadi alat kekuasaan Rektor. “Jangan juga menjadi lawan tanding Rektor,” tutupnya. (una)
Wartawan: Muhammad Iqbal