Suarakampus.com- Pelaksanaan kegiatan di asrama putra Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang selama pandemi tidak berjalan dengan maksimal. Hal ini disebabkan banyak penghuni asrama pulang ke kampung halaman masing-masing.
Salah seorang penghuni asrama Agung Halkharazi mengatakan, penyebab tidak maksimalnya kegiatan di asrama kampus karena sedikitnya mahasiswa yang berada di asrama. “Kegiatan di asrama sebenarnya ada jika penghuninya berada di lokasi,” katanya saat diwawancari wartawan suarakampus.com, Selasa (19/01).
Lanjutnya, selama pandemi asrama tidak seutuhnya dalam kondisi kosong. “Untuk saat ini, jumlah mahasiswa yang berasa di asrama hanya sekitar 15 orang,” sambungnya.
Kemudian Agung mengatakan sebelum pandemi ada beragam kegiatan yang dilakukan di asrama, di antaranya halaqah, tahfidz, setoran hafalan, kajian subuh dan lain lain. “Namun semenjak adanya pandemi Covid-19 kegiatan di asrama UIN Imam Bonjol tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya,” tambahnya.
Senada dengan Agung, Muhammad In’ami selaku Pembina asrama UIN menuturkan kegiatan di asrama kampus tetap berjalan namun dengan teknis yang berbeda. “Untuk durasi kajian dikurangi dan mahasiswa lebih banyak melakukan hafalan sendiri,” tuturnya.
Ia berharap semoga pihak kampus lebih memperhatikan lagi asrama putra ini. “Jangan sampai karena kurang perhatian dari kampus, gedung yang bagus ini pemanfaatannya jadi kurang maksimal,” tutupnya (gfr)
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Kuliah Daring, UIN IB Bakal Gelar Pelatihan Untuk Dosen
Wartawan: Wildan Yusro Bintang