Fasilitator dan Consultant: Glosofobia Bisa Ditangani

Seseorang tengah gugup di depan umum (Sumber: pixabay.com)

Suarakampus.com- Profesional Fasilitator dan Consultant Nelly Mathias mengatakan, setiap individu cenderung memiliki tingkat glosofobia atau rasa takut pada usia produktif. Meski begitu, kata dia, hal ini masih bisa ditangani dengan melatih kepercayaan diri.

Ia menjelaskan, berdasarkan penelitian National Institute of Mental Health di Amerika, sebanyak 74% glosofobia atau rasa takut saat berbicara di depan umum cenderung terjadi pada usia produktif. “Perlu adanya kontrol dalam diri sendiri,” katanya, Kamis (27/01).

Kendati demikian, kata dia, hal ini bisa ditanggulangi dengan memahami diri sendiri, kekuatan, kelemahan, gaya bicara, kekhawatiran dan menentukan ciri khas diri. “Langkah ini dapat membantu menghadapi rasa takut ketika berbicara di hadapan khalayak ramai,” ucapnya.

Selain itu, membandingkan diri dengan orang lain, melatih pernapasan, serta menghindari rasa grogi penting untuk dilakukan. “Ketika dalam keadaan rileks, maka rasa khawatir akan hilang,” tuturnya.

Ia menyebutkan, untuk memudahkan dalam menyampaikan materi perlu pemahaman terhadap situasi, mengenali audiens atau lawan bicara, catatan kecil. “Supaya konsentrasi tidak hilang, maka perlu adanya catatan,” tambah Nelly.

Nelly berharap, semoga dengan adanya materi ini dapat membantu anak muda meningkatkan public speaking masing-masing. “Semoga teman-teman lebih berani lagi untuk berlatih berbicara di depan umum,” harapnya.

Wartawan: Zaitun Ul Husna (Mg), Kholilah Tri Julianda (Mg)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous Post

Begini Tanggapan Sema UIN IB Terkait Ketidakpastian Keringanan UKT

Next Post

KAP Sumbar Minta Pihak Kepolisian Usut Tuntas Kasus Meninggalnya Syafrial

Related Posts
Total
0
Share