Suarakampus.com- Hadia Aulia Mahfiroh, Ketua Umum Terpilih Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Tadris Bahasa Inggris (TBI) dalam Musyawarah Komisariat Mahasiswa (Mukosma) jelaskan visi misinya untuk kepengurusan periode selanjutnya. Hal ini ia sampaikan saat diwawancarai oleh tim suarakampus.com, Selasa (10/12).
Hadia Auliyah Mahfiroh selaku Ketum Terpilih mengungkapkan perasaannya yang tak menentu setelah menjadi kandidat terpilih. “Antara senang karena bisa mempunyai kesempatan dan memperbaiki tapi disamping itu juga harus tetap melaksanakan tanggung jawab berupa program yang sesuai dengan visi misi yang sudah disebutkan tadi,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan terkait motivasinya untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum karena dari beberapa faktor yang masih dirasa kurang sewaktu menjadi pengurus bidangnya. “Saya ingin mengubah dan memberikan wadah kepada mereka yang berkeluh kesah, mengembangkan dan meningkatkan kreativitas mahasiswa Tadris Bahasa Inggris yang inspiratif, inovatif dan adaptif serta kompeten baik dalam bidang akademik maupun non akademik melalui proker,” ujarnya.
Sehubungan dengan motivasinya, Hadia juga mengungkapkan beberapa rencana kedepan yang dipersiapkan sesuai dengan visi dan misinya. “Intinya visinya itu terangkum dalam kata ‘VERB’ (Visioner, Effective, Reactive and Being Together) yang dengan maksud untuk menciptakan suasana dan lingkungan yang baru, dengan berprinsip tanggungjawab, disiplin, menjaga keharmonisan dan komunikasi yang terbuka,” jelasnya.
Lanjutnya, Ia juga menambahkan terkait dengan misi yang menggaris besarkan HMP sebagai wadah mahasiswa dalam pengintegrasian nilai islam, pengembangan kreativitas yang menekankan pada prinsip disiplin, totalitas hingga melanjutkan beberapa program sebelumnya. “Sehubungan dengan misi yang tersebut maka program yang akan diterapkan seperti mengatur ulang ketentuan maupun kebijakan HMP,” jelasnya.
Ia juga akan bertanggung jawab dengan himpunan beserta mahasiswanya serta mengevaluasi kepengurusan guna menampung aspirasi seluruh mahasiswa TBI, memberikan arahan dan kebijakan terkait. “Saya juga akan menjaga kerjasama hingga hubungan antar sesama organisasi internal maupun eksternal dengan koridor yang ditentukan,” sebutnya.
Harapannya, pada kepengurusannya nanti dapat memaksimalkan kekurangan dari tahun-tahun sebelumnya. “Saya berharap dengan adanya visi dan misi saya semuanya tercapai, bisa memaksimalkan potensi sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan khususnya untuk seluruh mahasiswa TBI,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut Ketua Panitia, Shaufi Al Hafidz menyampaikan bahwa terdapat dua kandidat yang mendaftar dan satu kandidat yang dicalonkan oleh peserta penuh, yaitu Septian Angga Dwicahyo dari angkatan 23 dan Hadia Auliyah Mahfiroh dari angkatan 22 yang memasukkan syarat sesuai dengan yang diminta. “Namun terdapat satu kandidat yang dicalonkan oleh peserta sidang yang sesuai dengan kriteria ketum namun yang bersangkutan tidak menyanggupinya,” paparnya.
Hafizh juga menjelaskan kriteria yang harus dipenuhi oleh bakal calon Ketua Umum ada sebanyak dua belas syarat diantaranya seperti mahasiswa aktif dengan IPK minimal 3,25, berada di semester 3/5/7, mampu membaca Al-Qur’an, mempunyai visi misi yang jelas dan lain sebagainya. “Seluruh persyaratan ini harus dipenuhi oleh setiap bakal calon Ketum yang mendaftar,” ungkapnya.
Kemudian Demisioner Ketua Umum, Arif Rahmat Fadilah berharap untuk perkembangan kepengurusan yang selanjutnya dan pengoptimalan dari apa yang sudah dibangun. “Semoga bisa lebih inovatif lagi dalam melaksanakan dalam menuangkan ide-ide kreatifnya juga kepada kepengurusan selanjutnya agar tetap menjaga solidaritas dan kekompakan supaya bisa mencapai tujuan bersama,” tutupya. (rhm)
Wartawan : Azzahra Siti Nurrahmi