Suarakampus.com- Insecure sering kali menggambarkan perasaan tidak aman yang membuat seseorang merasa gelisah, takut, malu dan tidak percaya diri. Hal tersebut disampaikan Dion Pratama Putra selaku pemateri Kajian Online Sohibati Jannati Community (SJC) dengan tema No Insecure But Bersyukur, Minggu (24/01).
Dion mengatakan seseorang harus mensyukuri, menikmati dan mengembangkan potensi yang dimiliki diri sendiri agar tidak insecure. “Karena sejatinya insecure tidak merubah keadaan menjadi lebih baik kalau kita tidak berusaha untuk merubah keadaannya,” katanya.
Lanjutnya, untuk memperbaiki keadaan dan menyelesaikan masalah haruslah banyak bersyukur terhadap sesuatu yang telah diperoleh. “Karena masih banyak orang di luar sana untuk makan saja susah dibandingkan dengan kita yang masih diberi kecukupan,”ujarnya via WhatsApp Group.
Kebanggaan sejatinya itu berada dalam diri sendiri, tidak berada dalam diri orang lain. “Jangan merasa insecure dan tetap fokus melihat ke depan serta jangan pernah melihat ke belakang, karena hal itu dapat mempengaruhi kita,” sambungnya.
Kemudian, Dion menuturkan buanglah prinsip negatif dan tetap berfikir positif agar apa yang dilakukan hari ini menjadi cerminan untuk kedepannya. “Kita harus tetap fokus pada tujuan dan impian kita, dan buang jauh-jauh insecure itu karena itu hal yang tidak di sukai oleh Allah SWT,” tuturnya.
Cara untuk mengukur seberapa besar kemampuan yang dimiliki dapat dilakukan dengan beberapa hal. “Ketika menghadiri majelis ilmu kita dapat mengukur apakah sudah mampu menjadi lebih baik dari sebelumnya dan ketika sudah merasa lebih baik maka jangan cepat puas,” tambahnya.
“Kebaikan dikenal dengan istilah ujian (darrah) dan kebaikan yang dikenal dengan istilah anungrah (sarrah), kemudian salah satu makna nikmat syukur sendiri adalah berbagi dengan orang yang membutuhkan,” tutupnya. (gfr)
Wartawan: Nada Andini (Mg)