Suarakampus.com– Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang minim ketersediaan tempat sampah di beberapa titik. Sementara itu, Kepala Biro Umum dan Rumah Tangga, Hasbi Hidayat membenarkan hal tersebut dan mengatakan pihak kampus akan menyediakan tempat sampah tahun 2023 setelah masa kontrak dengan pihak cleaning service selesai.
Berdasarkan data yang dihimpun suarakampus.com, 12 Mahasiswa UIN IB dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA), serta Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) menyayangkan minimnya ketersediaan tempat sampah.
Kondisi itu membuat sejumlah mahasiswa kebingungan ketika akan membuang sampah, sehingga ada yang memilih menyimpan sampah dalam ransel maupun membuangnya secara sembarangan sampai pihak kebersihan mengatasinya.
Mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Mawaddah menilai tempat sampah dirasa penting. Namun menurutnya, tempat sampah di kampus dinilai tidak memadai. “Kalau kita habis selesai jajan itu kadang bingung mau buang sampah ke mana, maka sampahnya dibawa sambil nyari tempat sampah,” ucapnya.
Kendati demikian, kata dia, sekitaran kampus jarang terlihat sampah berserakan dan hanya terdapat dedaunan. “Jarang terlihat sampah di jalanan sekitaran kampus. Mungkin karena banyak cleaning service di kampus kita,” tuturnya.
Sedangkan Mahasiswa Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT) Aidil Putra menuturkan, sebagian Mahasiswa UIN IB minim kesadaran dalam menjaga lingkungan sekitar. “Bisa kita temui di tempat-tempat duduk dan sejenisnya, banyak petugas kebersihan membersihkan sampah yang berceceran,” terangnya.
“Mestinya yang harus dibenahi menurut saya adalah kesadaran dari diri mahasiswanya, dan yang kedua penyediaan tong sampah,” paparnya.
Hal itu dibenarkan, Kepala Biro Umum dan Rumah Tangga UIN IB Hasbi Hidayat. Katanya, tidak ada anggaran dalam penyediaan tong sampah, sebab belum tercantum dalam kontrak bersama pihak cleaning service. “Pada anggaran memang belum tersedia, tapi paling tidak untuk ke depannya diupayakan, karena memang tempat sampah itu kebutuhan mendesak terutama saat terjadi keramaian di suatu tempat,” jelasnya
“Minim ketersediaannya bukan disengaja, tapi mungkin kurang diperhatikan, kalau dua tahun yang lalu memang ada, di depan rektorat ini, di beberapa titik sepanjang jalan kampus ada disediakan tempat sampah,” ucap Hasbi saat ditemui suarakampus.com di ruangannya, Kamis (17/03).
Ia menuturkan, diharapkan dengan adanya masukan dari beberapa pihak dan mahasiswa, setelah kontrak bersama pihak cleaning service berakhir pada bulan Desember, secepatnya akan disediakan secara maksimal. “Nanti kita akan coba menyediakan tempat sampah,” pungkasnya (miq).
Wartawan: Ulfa Desnawati dan Dini Harianti.