Suarakampus.com– Beredar di media sosial video yang menampilkan kandidat tunggal Ketua DEMA UIN Imam Bonjol (IB) Padang 2025 diduga terlibat dalam politik praktis. Ketua Umum Senat Mahasiswa (SEMA), Zikri Wildani Yahya, menanggapi dugaan pelanggaran terhadap SK Dirjen 2024 tersebut pada Senin (18/2).
Diketahui SK Dirjen 2024 yang diduga dilanggar terdapat pada Bab II Ayat 2, yang melarang keterlibatan dalam partai politik atau organisasi ekstra-kampus dalam kegiatan kemahasiswaan PTKI. Dugaan pelanggaran ini mencuat setelah beredarnya surat gugatan dari Aliansi Mahasiswa UIN IB.
Ketua SEMA UIN IB menegaskan, keputusan akhir tetap berada di tangan peserta delegasi yang berasal dari berbagai jurusan dan UKM/UKK. “Dalam agenda draft sidang masih ada pengesahan, jadi keputusan ada pada peserta delegasi besok,” ujarnya.
Wildan menambahkan, penerimaan berkas bakal calon Ketua DEMA Universitas merupakan kewenangan panitia yang bertanggung jawab dalam Musyawarah Dewan Eksekutif Mahasiswa (MUDEMA). “SEMA sudah mendelegasikan kewenangan kepada panitia yang telah disahkan oleh rektorat,” jelasnya.
Ia juga menegaskan, seluruh proses pemilihan, pengelolaan, dan rangkaian MUDEMA menjadi tanggung jawab panitia. “Hasil keputusan MUDEMA akan diserahkan kepada SEMA U sebelum diberikan ke Rektorat,” tegasnya.
Wildan mengajak seluruh delegasi untuk mengawal jalannya pemilihan Ketua DEMA UIN IB agar berlangsung transparan. “Semoga pemilihan bisa difilter oleh delegasi besok,” katanya.
Ia mengakui, dirinya mengetahui latar belakang kandidat tunggal yang pernah berpartisipasi dalam organisasi ekstra-kampus, namun aturan dalam AD/ART hanya melarang keterlibatan sebagai ketua umum. “AD/ART hanya melarang kandidat menjadi ketua umum, jika di kepengurusan lain masih diperbolehkan,” sanggahnya.
Sebagai Ketua SEMA, Wildan berjanji untuk menjaga independensi dan menampung aspirasi mahasiswa terkait hasil pemilihan. “Kami akan membahasnya bersama ketua SEMA fakultas jika ada lebih dari 50% jurusan yang menyampaikan keberatan,” ungkapnya.
Terakhir, Wildan berharap delegasi yang terlibat dalam pemilihan benar-benar mengutamakan kepemimpinan yang baik bagi UIN IB. “Apapun hasilnya, kami akan menindaklanjuti melalui musyawarah bersama ketua senat fakultas,” tutupnya.
Wartawan: Muhammad Nefdrian