Suarakampus.com– Program pemberian alat bantu kaki dan tangan palsu oleh Yayasan Mahacinta Rawdha melibatkan kerja sama lintas sektor, baik nasional maupun internasional. Dukungan datang dari lembaga swadaya masyarakat, unsur pemerintah, serta tenaga profesional, Jumat (09/05).
Koordinator Relawan Yayasan Mahacinta Rawdha, Putra Rahmadani menyebut, kolaborasi ini memperkuat pelaksanaan program. “Kami tidak mungkin bekerja sendiri,” katanya.
Putra menjelaskan, Yayasan Gereja Yesus Kristus melalui Yos Enos Kusumo turut memberikan kontribusi. “Kami apresiasi semangat mereka di lapangan,” ujarnya.
Putra menambahkan, tim teknis dari Yayasan Peduli Tuna Daksa bertugas melakukan pengukuran dan pemasangan alat bantu. “Mereka yang ahli, kami fokus pendampingan,” jelasnya.
Putra mengatakan, dukungan juga datang dari Anggota DPR RI, Lisda Hendrajoni, selaku penasehat yayasan. “Beliau selalu hadir dalam setiap proses,” ungkapnya.
Putra menyebutkan, dua perwakilan mitra internasional, Mr. Eldeer Levesque dan Sister Lafes, ikut serta dalam program. “Peran mereka sangat krusial,” katanya.
Putra menegaskan, sinergi lintas sektor membuat pelaksanaan program berjalan efektif dan efisien. “Sinergi adalah kunci membantu lebih banyak penerima manfaat,” tegasnya.
Putra mengungkapkan, keberhasilan program ini merupakan hasil kolaborasi berkelanjutan berbagai pihak. “Kami bersyukur atas kerja sama yang terjalin,” tuturnya.
Putra berharap, kemitraan serupa terus dikembangkan pada masa mendatang. “Ini bukti nyata kepedulian bersama bagi disabilitas,” tutupnya. (ver)
Wartawan: Siti Ulami (Mg)